More

    Belum Ada Yang Bisa Menggusur AH-64E Apache

    on

    |

    views

    and

    comments

    Apache Model E masih akan tetap digunakan Angkatan Darat AS
    Apache Model E masih akan tetap digunakan Angkatan Darat AS

    Tentara AS akan tetap mengandalkan Helikopter serang AH-64 Apache dalam pelayanan di masa mendatang. Masalahnya, semua Varian E harus diupgrade karena telah up-to-date setelah menjalani ribuan jam pertempuran.

    Semua AH-64E harus keluar dari Afghanistan pada akhir tahun ini. Setelah itu mereka akan di-reset untuk misi masa depan. Col Jeff Hager, Manajer Proyek Apache, mengatakan kepada wartawan pada 13 Oktober 2014 dalam pertemuan tahunan Angkatan Darat AS di Washington DC mengatakan Boeing mendukung rencana militer untuk meng-upgrade semua Apache model E. Karena helikopter ini memang masih sangat dibutuhkan. Bahkan ketika mereka baru bisa sedikit beristirahat karena turunnya misi di Afghanistan, helikopter paling legendaris ini sudah diterjunkan untuk ikut dalam misi penggempuran ISIS di Irak dan Suriah.

    Angkatan Darat AS awal tahun ini menandatangani kontrak ketiga dan keempat dari Apache model E yang membawa program untuk produksi penuh-tingkat. Setidaknya 30 dari total 82 pesawat telah dibangun. Bahkan Angkatan Darat akan menandatangani kontrak pengadaan lima tahun untuk 48 pesawat per tahun.

    Gabungan armada Apache model D dan E telah mencapai total terbang lebih dari 4 juta jam. Dari jumlah ini, 23,000h jam dilakukan AH-64E. Dari jumlah itu 9,600 jam adalah misi tempur. Mesin helikopter ini memang mengagumkan serta transmisi upgrade dan komposit baling-baling utama yang mengurangi berat badan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka. AH-64E juga dilengkapi komunikasi Link 16 yang menampilkan data intelijen, pengawasan dan pengintaian yang ditangkap dari pesawat lain langsung ke kokpit Apache.
    ”Dari April sampai September, Apache Model E terbang dalam pertempuran dengan tingkat kesiapan operasional 88%, ” kata Tim Sassenrath, wakil presiden Boeing untuk dukungan helikopter. ”Ini adalah suatu prestasi fenomenal untuk badan pesawat baru dalam pertempuran. ”

    Rencananya Apache nantinya akan dilengkapi dengan kemampuan mengendalikan pesawat tanpa awak langsung daria kopkitnya dengan sistem yang disebut AAI RQ-7 Shadow. Kemampuan yang disebut dengan Kemampuan Teaming level 4. Sementara untuk Model D memiliki kemampuan teaming level 2 dimana data bisa diterima oleh Apache tetapi tidak bisa mengendalikan pesawat tanpa awak.

    Boeing juga memproduksi AH-64E untuk sejumlah pelanggan Penjualan Militer Luar Negeri. Taiwan telah mengambil pengiriman semua 30. Arab Saudi akhirnya akan memiliki 36 Apache ditugaskan ke Angkatan Darat dan 12 untuk penjaga nasional, yang akan mulai pengiriman pada tahun 2015. Korea Selatan akan mengambil pengiriman pertama dari 36 pesawat tahun berikutnya.
    India, Indonesia dan Qatar semua tertarik untuk membeli Apache. “Setiap negara yang pernah mengoperasikan Apache akan datang kembali dan meminta perbaikan terbaru, apa yang terjadi dengan [E-model], karena mereka melihat manfaat itu membawa ke AS, dan mereka ingin dapat beroperasi dengan itu, “tambahnya.

    Sumber:Flight Global

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this