
Angkatan udara China akan segera memasukan jet tempur J-10B ke layanan militer. Ini adalah pesawat militer paling canggih yang dikembangkan sendiri.
Beberapa gambar yang menunjukkan 14 dari pesawat berbaris di luar sebuah pabrik pesawat tak dikenal telah beredar di situs-situs militer. Para ahli mengatakan dengan melihat skema cat abu-abu menunjukkan bahwa mereka akan segera dikirimkan ke Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China.
Meskipun tidak ada yang mengklaim kepemilikan gambar, mereka diyakini telah diambil oleh penggemar penerbangan Cina pada akhir Desember atau awal Januari.
“Menimbang bahwa skema cat yang digunakan oleh angkatan udara PLA dan kebocoran baru-baru ini bahwa pesawat telah menyelesaikan tesnya,” kata Wang Ya’nan, wakil pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge, Rabu (25/02/2015) dan dilansir chinadaily.com, Kamis. “Saya pikir ini sebagai tanda jelas J-10B akan bergabung dengan angkatan udara dalam waktu singkat dan akan tandem dengan J-11, dan dengan generasi kelima siluman tempur J-20, yang diharapkan untuk masuk layanan dalam beberapa tahun, “katanya.
“Hal ini juga mungkin dan layak bahwa versi J-10B yang ditingkatkan akan dipilih oleh angkatan laut untuk melayani di sebuah kapal induk atau kapal serbu amfibi,” tambahnya.
Du Wenlong, seorang peneliti senior di PLA Academy of Military Science mengatakan keluarga J-10 akan dikembangkan menjadi sebuah platform multitask yang dapat melakukan serangan udara ke darat dan juga dapat digunakan dalam operasi berbasis laut.
J-10B adalah varian perbaikan dari J-10A, yang diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group, anak perusahaan raksasa milik negara Aviation Industry Corp of China.
Sumber-sumber militer Barat mengatakan jet tersebut melakukan penerbangan pertama pada bulan Desember 2008, dan produksi massal dimulai pada tahun 2013.
Seorang petugas publisitas di markas Beijing Aviation Industry Corp yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan dia tidak bisa mengkonfirmasi informasi tentang J-10B, mengutip kebijakan perusahaan.
Zhang Zhaozhong, seorang ahli militer di Universitas Pertahanan Nasional PLA, mengatakan pesawat tempur baru meningkat minimal 30 persen dalam kemampuan keseluruhan dibandingkan dengan pendahulunya. Dia menambahkan bahwa pesawat perang dapat bersaing dengan jet tempur generasi keempat di Asia.
Pesawat ini memiliki berat lepas landas maksimum 19 ton dan dapat membawa muatan hingga 8 ton. Radius tempur bisa mencapai sekitar 1.000 kilometer, kata Zhang.