
India semakin dekat untuk memperoleh besar pesawat amfibi Shinmaywa AS-2i dari Jepang sebagai bagian dari perluasan kemitraan strategis bilateral mereka. Kerjasama dua negara ini sebagai buntut dari kewaspadaan mereka terhadap agresifitas China di kawasan Asia-Pasifik.
Dewan Akuisisi Pertahanan atau defence acquisitions council (DAC) yang diketuai Menteri Pertahanan India, Manohar Parrikar mengatakan akan mengambil proposal untuk meningkatkan joint working group (JWG) guna menegosiasikan pembelian minimal 12 pesawat AS-2i untuk Angkatan Laut dengan nilai sekitar 1,3 miliar Dollar AS.
“Ini akan menjadi seperti AON (acceptance of necessity) bahwa Angkatan Laut membutuhkan 12 US-2i, dan negosiasi komersial untuk mereka dapat mulai. Coast Guard, pada gilirannya, mungkin memerlukan lima pesawat tersebut, ” kata sumber kementerian pertahanan seperti dikutip Times of India Kamis (26/02/2015).
Ketika PM Narendra Modi mengunjungi Jepang September lalu untuk pembicaraan dengan timpalannya dari Jepang Shinzo Abe, keduanya sepakat untuk mempercepat kemajuan dalam diskusi dan persiapan untuk peta jalan untuk pengembangan industri pesawat terbang India melalui kerjasama pada pesawat AS-2.
AS-2i merupakan pesawat yang unik, mampu lepas landas dari landasan pendek serta air dengan kemampuan terbang hingga 4.500 km. Didukung oleh empat turbo besar serta, dapat mendarat bahkan pada laut dengan gelombang hingga tiga meter.
Meskipun pada dasarnya dirancang untuk pencarian udara- aut dan operasi penyelamatan, AS-2i juga dapat dengan cepat mengangkut 30 tentara tempur-siap untuk “hot zona” dalam keadaan darurat. “Pesawat ini akan memberikan dorongan besar untuk logistik operasional dalam wilayah seperti Andaman dan Nicobar Islands yang jauh tapi strategis. Pesawat ini juga dapat mendaratkan suku cadang dan peralatan di dekat kapal perang di laut lepas.
Comments are closed