Pasukan NATO memamerkan kekautannya kekuatan di Estonia, hanya sekitar 300 meter dari perbatasan Rusia Rabu (25/02/2015). Mereka melakukan parade pasukan, kendaraan lapis baja dan tank.
Sekitar 100 Inggris, Belanda, pasukan Spanyol, Latvia dan Lithuania berbaris di salju di kota Narva, bersama sekitar 1.300 tentara Estonia, untuk menandai kemerdekaan sebelum menjadi negara sendiri setelah Soviet runtuh.
“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa jika kita tidak membela diri, tidak ada orang lain akan membela kita,” kata Jenderal Riho Teras, Komandan Militer Estonia.
“Peristiwa di Ukraina yang telah membuat seluruh dunia terjaga, menunjukkan dengan sangat jelas bahwa kita sendiri harus menjaga keamanan,” tambahnya.
Dua US Stryker lapis baja pengangkut personel dan sejumlah tank CV90 Belanda juga pada parade, peralatan NATO telah dibawa ke Baltik untuk gelombang latihan pada akhir 2014. Parade tahunan telah diambil pada penting tahun ini dalam konteks kegelisahan di negara-negara Baltik.
Jenderal Adrian Bradshaw, NATO Wakil Panglima Tertinggi Sekutu Eropa, mengatakan pekan lalu bahwa Rusia bisa saja mencoba untuk merebut wilayah dari negara-negara aliansi dari belakang pertempuran di Ukraina. Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dilaporkan juga mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa ada bahaya nyata di Latvia, Lithuania dan Estonia karena ancaman Rusia.
Sumber: Daily Mail
