Angkatan Udara India atau Indian Air Force (IAF) saat ini sedang dalam negosiasi dengan BAE Systems dan sejumlah perusahaan lain untuk mempersenjatai armada pesawat latih canggih mereka Hawk Mk 132 (AJT) sehingga mereka bisa dikerahkan ke misi pengintaian bersenjata menyerang terkoordinasi dan dukungan udara.
Para pejabat BAE Systems mengatakan IHS Jane di Aero India 2015 bahwa IAF sedang mengevaluasi kelayakan mengintegrasikan senjata untuk Hawk MK 132 dengan berbagai sistem senjata yang dipasang di jet tempur SEPECAT Jaguar.
Menurut Dave Corfield, kepala Hawk India, integrasi ini termasuk pod MBDA’s Advanced Short Range Air-to-Air Missiles serta berbagai senjata pintar. Dia mengatakan IAF juga menilai kemungkinan melengkapi Hawk dengan sistem senjata presisi tinggi yakni roket 70 mm dipandu laser.
IAF mengeluarkan permintaan untuk informasi untuk sistem tersebut pada tahun 2014 yang, selain BAE Systems, sebuah vendor Israel Elbit System dan perusahaan AS juga menanggapi.
“Kami sedang dalam pembicaraan tidak hanya dengan IAF dan Hindustan Aeronautics Limited [HAL] [yang telah lisensi membangun Hawk sejak 2007-08], tetapi juga Departemen Pertahanan Israel untuk mempersenjatai AJT,” kata Corfield.
Pada 2016-2017 IAF akan mengoperasikan 106 Hawk. Sementara Angkatan Laut akan mendapatkan 17 pesawta. Hal ini menjadikan India sebagai operator terbesar pesawat ini.. IAF berencana untuk mengakuisisi 20 Hawk untuk tim aerobatik yang telah bubar pada Februari 2011 setelah pesawat Surya Kiran HJT-16 Mk I dan pesawat II Mk HAL yang digunakan dialihkan untuk pesawat latih tempur.
Para pejabat BAE mengatakan akan mensimulasikan radar, senjata, dan sistem peperangan elektronik MiG-29, Mirage-2000H, dan Su-30MKI dan platform lain.
