
Perusahaan teknologi pertahanan Rusia Rostec telah menawarkan Iran untuk membeli Antey-2500 untuk menggantikan sistem rudal anti pesawat dan sistem rudal balistik S-300. CEO Perusahaan mengatakan Teheran sedang mempertimbangkan tawaran ini.
“Kami telah menawarkan Antey-2500 bukan S-300. Mereka sedang berpikir dan beluma da keputusan, “kata CEO Rostec Sergei Chemezov saat berbicara pameran senjata di Abu Dhabi Senin (23/02/2015)
Kesepakatan sebelumnya Iran akan mendapatkan sistem rudal S-300 dari Rusia. Namun kesepakatan yang sudah diambil pada 2007 namun itu dibatalkan secara sepihak oleh Rusia pada 2010 karena tekanan Barat dan juga PBB. Iran kemudian menggugat Rusia.

Selama kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu ke Iran pada bulan Januari, Moskow dan Teheran menandatangani kesepakatan kerja sama militer yang menyiratkan kerjasama yang lebih luas dalam pelatihan personil dan kegiatan kontra-terorisme. Termasuk kembali menarik kesepakatan soal S-300.
Tetapi kenapa justru Rostec menawarkan Antey-2500? Sebagaimana ditulsi TASS Senin (23/02/2015), alasan yang disebut Rostec adalah Antey-2500 justru sistem lebih baru dari S-300. Menurut Chemezov Antey-2500 adalah versi perbaikan dari S-300. Sedangkan sistem S-300 sendiri tidak lagi diproduksi oleh Rusia.