Dua Hal Ini Akan Menentukan Kehebatan Siluman J-31
J-31/Xinhua

Dua Hal Ini Akan Menentukan Kehebatan Siluman J-31

J-31-121644_copy1 (1)

Surat kabar Jerman Der Spiegel dalam sebuah artikelnya yang ditulis Tao Sha seorang pakar militer membahas tentang pesawat siluman China J-31 yang juga disebut FC-31.  Mengutip klaim dari mantan kontraktor intelijen AS Edward Snowden awal Februari 2015 yang menyebutkan China mencuri informasi desain kunci pada pesawat tempur siluman F-35 dan digunakan untuk membangun jet J-20 dan FC-31 tempur mereka.

Sebelumnya industri penerbangan Amerika Serikat ‘juga mengatakan bahwa jet FC-31 yang ditampilkan untuk pertama kalinya dalam China International Aviation & Aerospace Exhibition ke-10 di Zhuhai pada bulan November 2014, merupakan salinan dari F-35.

Terlepas dari apakah FC-31 merupakan salinan atau hasil dari desain curian, Spiegel mengatakan sebenarnya berbagai produsen pesawat dan negara-negara sering menghasilkan model jet yang sangat mirip satu sama lain. Meski untuk kasus FC-31 atau J-31 dan F-35 memang sangat amat mirip.

Namun, pilihan China untuk menampilkan FC-31 di Zhuhai Air Show memiliki banyak implikasi.

Pertama, keputusan itu langkah untuk menunjukkan kemampuan kedirgantaraan negara tersebut kepada dunia. Tampilan dari FC-31 yang sangat baik dalam manuver penerbangan selama pameran menunjukkan kemampuan China dalam menciptakan jet tempur siluman.

Kedua, China bertujuan untuk membangun reputasinya di daerah untuk membantu meningkatkan penjualan pesawat di dalam dan di luar negeri. Teknologi siluman penting untuk memenuhi persyaratan kesiapan tempur pesawat militer generasi baru. Beberapa jet tempur siluman, seperti F-22 dan F-35, yang mahal yang menghalangi negara-negara miskin untuk bisa memilikinya.Dalam artikel yang dimuat juga oleh Want China Times Senin (23/02/2015) itu juga disebutkan peluncuran China FC-31 bisa membantu membangun reputasi dalam industri dan menarik pelanggan internasional potensial seperti Angkatan Udara Pakistan.

Ketiga, pertunjukan udara akan menunjukkan perkembangan industri kedirgantaraan China. Akar teknologi industri dapat ditelusuri kembali ke tahun 1950-an, ketika mulai membangun salinan MiG-19 dan MiG-21 Rusia. Kemudian meluncurkan versi yang lebih baik dari yang A-5, J-7M, dan FC-1 setelah beberapa tahun pembangunan. Negara ini juga telah meluncurkan J-10 dan J-11, salinan Lavi dan Su-27 jet, dalam beberapa tahun terakhir. Kemampuan China untuk meluncurkan FC-31, yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan F-35, dalam periode waktu yang singkat juga menunjukkan kekuatannya di sektor kedirgantaraan.

Keempat, kemampuan untuk memenuhi persyaratan kesiapan tempur FC-31 masih akan ditentukan lebih lanjut.  Kunci untuk menunjukkan kemampuan tempur dari pesawat militer terletak pada dua hal yakni sistem atau avionik elektronik. Oleh karena itu, keberhasilan FC-31 di masa depan akan tergantung pada mesin dan sistem senjata tersebut.