CF-18 Kanada di Irak Sedang Nganggur
CF-18 Kanada yang seharusnya pensiun 2020 akan diperpanjang hingga 2025

CF-18 Kanada di Irak Sedang Nganggur

CF-18 Hornet Kanada dalam misi di Irak
CF-18 Hornet Kanada dalam misi di Irak

Jet-jet tempur CF-18 yang sedang beroperasi di Irak sedang nganggur. Pesawat tempur ini tidak melakukan pemboman sejak update terakhir pada 13 Februari 2015 lalu setidaknya yang dirilis ke publik. Pada update terakhir 13 Februari mereka melakukan gempuran terhadap tempat pembuatan bom rakitan. Belum ada penjelasan apa yang dilakukan jet-jet tempur varian dari F/A-18 tersebut.

Canadian Navy Capt. Paul Forget dari Canadian Joint Komando Operastion mengatakan bahwa serangan terhadap pabrik IED cukup signifikan. Forget menggambarkan ISIS telah putus asa akibat serangan tersebut. Demikian dikutip ottawacitizen.com Minggu (22/02/2015)

Sementara seluruh kekuatan saat ini sedang berkonsentras untuk merebut kembali Kota Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak setelah Bahgdad.

Hanya saja sejumlah pejabat Irak bersikeras mereka belum mendapatkan senjata canggih yang mereka butuhkan untuk operasi di kota tersebut. Meski Pentagon menegaskan AS telah mengirimkan puluhan ribu senjata dan amunisi dan lebih banyak di dalam pipa.

Hakim al-Zamili, kepala komite keamanan dan pertahanan di parlemen Irak, mengatakan kepada Associated Press Jumat (20/02/2015) bahwa operasi apapun akan sia-sia kecuali brigade disusun dengan baik dan memiliki senjata yang mereka butuhkan.

“Saya pikir jika senjata ini tidak tersedia segera, serangan militer mungkin menunggu di luar musim semi,” katanya. “Amerika mungkin memiliki perhitungan dan estimasi mereka sendiri, tetapi kita sebagai warga Irak memiliki pendapat kita sendiri. Kami berjuang dan bergerak di darat, sehingga kita memiliki pandangan yang lebih baik dan April mungkin terlalu cepat. ”