Militer Argentina di Garis Merah
Wikipedia

Militer Argentina di Garis Merah

Pesawat tempur Argentina yang sudah tua
Pesawat tempur Argentina yang sudah tua

Argentina bisa sedikit bernapas lega setelah akhirnya memastikan membeli jet tempur JF-17 China. Sebelumnya negara ini gagal membeli Gripen dari Brazil karena dijegal Inggris.

Kondisi militer Argentina memang memperihatinkan. Bahkan berada di garis merah dan berbahaya karena minimnya peralatan tempur. Wartawan media Lanata sempat menulis ketika mengunjungi 400 pasukan Argentina yang bergabung dalam pasukan perdamaian di Haiti 2014 lalu. Pasukan Argentina bahkan tidak memiliki rompi anti peluru jaket dan persenjataan. Sebuah kapal angkatan laut yang digunakan mereka juga sudah tenggelam, Demikian juga dengan pesawat tua juga sudah tidak bisa digunakan lagi.

Angkatan Udara atau Angkatan Laut menjadi kekuatan mempertahankan negara. Tetapi situasinya benar-benar gawat. Kapal pemecah es Argentina Almirante Irizar yang pernah menjadi kebanggaan mereka terbakar pada 2007. Rencananya 2011 kapal itu sudah selesai diperbaiki tetapi nyatanya sampai sekarang masih juga mangkrak di galangan kapal Tandanor. Mereka akhirnya harus menyewa kapal Rusia jika membutuhkan alat semacam itu.

Kapal Almirante Irizar yang terbakar dan belum juga selesai diperbaiki
Kapal Almirante Irizar yang terbakar dan belum juga selesai diperbaiki

Kondisi kapal selam San Juan tidak jauh berbeda. Sudah dalam perbaikan selama lebih dari lima tahun dan direncanakan kembali pada tahun 2011. Namun sampai 2014 belum juga kelihatan.

Kondisi Angkatan Udara juga mengecewakan. Menurut laporan tersebut AU hanya memiliki 28 pesawat tempur dalam kondisi bisa terbang. Yang paling muda adalah lima Mirage. Tidak semua dari pesawat dioperasionalkan dan harus dinonaktifkan cukup lama.
“Jika dalam parade Anda melihat sayap sepuluh pesawat militer, bukan berarti sepuluh berada dalam kondisi pertempuran” menunjukkan Horacio Jaunarena, mantan menteri pertahanan.
Karena kondisi pesawat seperti ini bahkan ketika perayaan kemerdekaan ke-100 rencana melakukan overfly AU dibatalkan karena justru mengundang risiko tinggi akibat usangnya pesawat. Pesawat angkut seperti Hercules sudah kehabisan jam terbang dan membutuhkan peremajaan untuk bisa digunakan memasok pasukan di Haiti dan basis Antartika.