MiG-35 Ikut Bersaing Rebut Kontrak Rafale di India

MiG-35 Ikut Bersaing Rebut Kontrak Rafale di India

MiG-35
MiG-35

MiG RSK, produsen pesawat tempur paling terkenal Rusia dikabarkan juga masuk kembali untuk menawarkan MiG-35 ke India. The Moskow Times menulis Senin (16/02/2015) MiG bahkan berani menarkan kontrak dengan nilai yang sama pada 2007 yakni 10 miliar dollar.

Sekadar diketahui MiG-35 tidak ikut pada tender 2007 karena pesawat tersebut masih dalam proses pembangunan. Para pemimpin militer India dikabarkan sedikit minat dengan tawaran ini.

Namun, kebutuhan India untuk jet tempur sangat mendesak sehingga sepertinya Su-30 tetap akan lebih memiliki peluang.

Menurut Petr Topychkanov, seorang ahli militer di Carnegie Moscow Center semakin lama Rafale tertunda semakin India membutuhkan sesuatu untuk menjembatani kesenjangan. Dan itu menjadi peluang bagi Su-30. Terlebih India sudah cukup akrab dengan Su-30 yang sudah dalam pelayanan Angkatan Udara India.

Sementara itu peluang sekecil apapun akan digunakan Amerika Serikat. Kunjungan Presiden AS Barack Obama ke India beberapa waktu lalu, telah membuka kerjasama bidang pertahanan antara kedua negara. Sehingga bisa jadi F-16 atau F/A-18 E/F Super Hornet juga akan kembali datang. Sedangkan Typhoon sebagai pemenang kedua juga beberapa waktu terkahir terus menggoda dan bermanuver untuk merebut kontrak dari Rafale. (BACA: JERMAN MASIH GODA INDIA DENGAN TYPHOON)

Kementerian Pertahanan India Mengumumkan lelang 10 miliar dollar AS untuk pengadaan 126 jet tempur pada tahun 2007. Salah satu tender pesawat terbesar dalam sejarah ini tentu saja menarik perhatian banyak produsen. Selain Sukhoi dan Dassault, ikut dalam tender raksasa AS Boeing yang menawarkan F/A-18 Super Hornet dan Lockheed Martin dengan F-16 serta Eurofigter Typhoon. Tetapi karena penundaan lama kontrak tersebut telah membengkak menjadi 20 miliar dollar