India semakin santer menunjukkan sinyal pembatalan pembelian 126 jet tempur Rafale. Meski tiga jet tempur tersebut akan tiba di Bengaluru untuk tampil dalam terbang aerobatik di Aero India 2015 pekan ini, seorang pejabat senior kementerian pertahanan mengatakan saat ini proposal Rafale secara efektif telah mati.
Alasannya, selama tiga tahun negosiasi antara Dassault dan Kementerian Pertahanan India pada apa yang disebut “contract negotiation committee” (CNC),telah muncul tawaran Dassault yang jauh lebih tinggi dibandingkan Eurofighter Typhoon yang berada di urutan kedua dalam tender awal yang sudah diumumkan pada tanggal 31 Januari 2012.
Seperti dilaporkan Business Standard Senin (1602/2015) Dassault telah menyerahkan tawaran yang samara dan ketika dalam tahap CNC perusahaan Prancis baru menyampaikan anggarana rinci yang sebenarnya. Pertambahan angka sangat signifikan.
Masalah ini muncul karena kurangnya pengalaman Kementerian Pertahanan dengan siklus biaya hidup atau life cycle costing” (LCC). Pengadaan 126 pesawat tempur multi-peran ini adalah pertama kalinya India memberikan kontrak berdasarkan LCC. Ini berarti pemenang tidak akan menjadi jet tempur termurah.
Dihubungi untuk komentar, Kementrian Pertahanan belum menanggapi hal ini. Kementrian Pertahanan telah mengakui adanya masalah dalam kontrak dengan Rafale. Pada tanggal 30 Desember 2014, Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengakui untuk pertama kalinya ada masalah yang kompleks dalam negosiasi ini. Bahkan Parrikar telah menyebut kemungkinan mengganti Rafale dengan pesawat lain. “Pesawat Sukhoi-30MKI sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan angkatan udara,” kata Parrikar kala itu.
Dassault menjadi pemenang proses tender dua tahap pengadaan jet tempur terbesa dalam sejarah ini.. Pada tahap pertama 27 Apri 2011 empat jet tempur tersingkir yakni Boeing F / A-18E / F Super Hornet; Lockheed Martin F-16 super Viper; Saab Gripen NG, dan MiG-35.
Pada tahap kedua, tawaran komersial dari dua vendor yang tersisa Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon kemudian memunculkan Rafale sebagai pemenang dengan harga terendah.