
Berbeda dengan Angkatan Laut yang menilai sifat siluman untuk pesawat masa depan merupakan hal yang berlebihan dan tidak perlu, Angkatan Udara Amerika (USAF) tetap bersikukuh bahwa pesawat generasi baru yang sedang mereka kembangkan setelah F-35 harus memiliki kemampuan tidak terdeteksi radar.
Komandan Air Combat Command, Jenderal Herbert “Hawk” Carlisle mengatakan karakter siluman akan sangat penting untuk pesawat Angkatan Udara AS F-X yang nantinya akan menggantikan F-22 Raptor.
Menurut Carlisle, Angkatan Udara tetap menilai sifat siluman sebagai langkah metodis untuk mengurangi resiko terhadap pesawat serta kemampuan untuk menyerang target. Dengan demikian pesawat masa depan tetap akan berdasar pada teknologi F-35 dan F-22 yang dikembangkan lebih maju.
Seperti dikutip aviationweek.com Kamis (12/02/2015) Carlisle menekankan, Angkatan Udara AS menginginkan pesawat generasi keenam nanti bukan sekedar pesawat. Tetapi sebuah perlatan yang memiliki kemampuan komprehensif dari tempur, hingga misi luar angkasa.
Sebelumnya Kepala Operasi Angkatan Laut AS Laksamana. Jonathan Greenert’ve mengatakan pesawat masa depan yang dirancang Angkatan Laut dalam program F/A-XX tidak perlu menekankan sifat siluman. Menurutnya, sifat ini akan sangat sulit dicapai karena di sisi lain teknologi radar juga tidak statis tetapi terus berkembang di masa depan. Sehingga pihkanya tidak perlu terlalu focus pada stealth dengan mengorbankan kecepatan dan payload. (BACA: JET TEMPUR GENERASI KE-6 US NAVY TIDAK SUPERCEPAT DAN TIDAK SILUMAN)