
Australia tidak akan mengadakan tender terbuka pada proyek kapal selam guna mencegah Rusia dan Korea Utara berpartisipasi, Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan Rabu (11/02/2015)
Menurut media Australia, negara ini sedang mencari kontraktor untuk membangun kapal selam generasi berikutnya guna menggantikan armada kelas Collins mereka. Oposisi Buruh bersikeras tender terbuka, yang akan memberikan kesempatan kepada galangan kapal Australia ASC Ltd memiliki kesempatan ikut dalam penawaran senilai 30 miliar dolar AS tersebut.
Pada hari Minggu, Abbott berjanji untuk memberikan ASC kesempatan untuk ambil bagian dalam tender. Pada hari Rabu, perdana menteri mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan proses evaluasi yang kompetitif daripada tender terbuka, yang berarti bahwa perusahaan-perusahaan Rusia dan Korea Utara tidak akan bisa ambil bagian, The Australian melaporkan dan dikutip Sputnik News Agency.
Pada bulan Desember, Menteri Keuangan Australia Joe Hockey mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki cukup waktu untuk mengadakan tender terbuka. Dia menambahkan bahwa Jepang Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries kemungkinan besar akan menerima kontrak.
Sebelumnya pada tahun 2014, produsen militer Swedia Saab, yang dikendalikan negara kontraktor angkatan laut Perancis DCNS dan ThyssenKrupp Marine Systems Jerman membuat jelas bahwa mereka tertarik dalam proyek kapal selam Australia juga.
Hubungan antara Australia dan Rusia mencapai titik terendah di tengah eskalasi krisis Ukraina. Canberra menuduh Rusia memberikan dukungan militer kepada pejuang pro-kemerdekaan Ukraina bagian timur Donbas dan bergabung dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa mengeluarkan sanksi terhadap negara itu.