Ukraina di Ambang Darurat Militer

Ukraina di Ambang Darurat Militer

Tentara Ukraina
Tentara Ukraina

Presiden Petro Poroshenko mengaku siap memberlakukan status darurat militer di seluruh Ukraina jika konflik separatis di wilayah timur semakin meningkat, demikan dilaporkan kantor berita Interfax Rabu (11/02/2015).

Saat berbicara menjelang pertemuan tingkat tinggi perdamaian, yang diikuti oleh para pemimpin Prancis, Jerman, Rusia dan Ukraina, Poroshenko mengatakan sikap kunci Kiev dalam perundingan itu akan ditujukan pada mengamankan gencatan senjata tanpa syarat. Namun, ia mengatakan Ukraina siap membela dirinya sendiri dengan jalan militer jika diperlukan.

“Saya, pemerintah serta parlemen, sudah siap mengambil keputusan untuk menerapkan status darurat militer di semua wilayah Ukraina,” ujarnya seperti dikutip saat berbicara dalam pertemuan pemerintah.”Kita mendukung perdamaian (tapi) negara kita perlu dilindungi dan pada akhirnya kita akan melakukan hal itu,” ujarnya.

Para separatis Ukraina dukungan Rusia telah melancarkan serangan terburuk dalam peperangan terhadap sebuah garnisun pemerintah. Serangan itu melemahkan harapan akan tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang langgeng dalam perundingan pada Rabu di Minsk, Belarusia.

Para pemberontak mengatakan mereka menginginkan kemerdekaan dan telah membentuk ‘republik-republik rakyat’, namun Poroshenko mengatakan Ukraina akan tetap menjadi negara bersatu. “Ukraina telah menjadi dan akan selalu menjadi negara bersatu … federalisasi adalah benih yang tidak akan berakar di wilayah Ukraina,” katanya, mengacu pada proposal-proposal yang disodorkan oleh Moskow.

6 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed