Setelah menarik semua jet tempurnya, Uni Emirat Arab, Sabtu (07/02/2015) memulai lagi misi tempur ke ISIS dengan memerintahkan satu skuadron F-16 pesawat tempur ke Jordania.
Namun sejauh ini belum ada konfirmasi apakah pesawat tersebut sudah melakukan gempuran terhadap kelompok militant tersebut. Kedua negara adalah anggota koalisi militer pimpinan AS terhadap gerilyawan, namun UEA menghentikan serangan udara yang akhir tahun lalu, para pejabat AS mengatakan.
Seperti diukutip Military Times, penghentian serangan dilakukan setelah pilot Jordania, Letnan Muath al-Kaseasbeh, ditangkap ISIS setelah pesawatnya jatuh di Suriah utara pada akhir Desember yang diakhiri dengan eksekusi mati dengan cara dibakar hidup-hidup.
Jordan telah berjanji akan membalas secara keras dan mengatakan akan mengintensifkan serangan udara terhadap sasaran negara Islam. Mulai Kamis, jet tempur Jordania telah melakukan serangan.
Sebelumnya Amerika Serikat juga telah memindahkan sejumlah pesawatnya ke Irak Utara untuk lebih mempercepat misi pertolongan jika ada pilot yang jatuh. Hal ini menuruti keinginan UEA yang meminta hal itu sebagai syarat mereka untuk kembali berperang.
Comments are closed