
India telah membatalkan tender internasional untuk pengadaan pesawat angkut militer dan memilih menunggu hasil program Multi-Role Transport Aircraft (MTA) yang dirancang dan diproduksi bersama oleh India dan Rusia, juru bicara Kementerian Pertahanan India mengatakan kepada TASS, Jumat (06/02/2015).
Dia mengatakan India tidak menemukan usulan peserta tender untuk memasok 56 pesawat senilai 3 miliar Dollar AS dengan memuaskan. “Akibatnya, Departemen Pertahanan tidak hanya menolak kesepakatan itu, tetapi juga membatalkan tender sama sekali,” juru bicara mencatat.
Angkatan Udara India juga mempertimbangkan kembali prioritas dalam pengisian armada. “Kami ingin membeli pesawat angkut serbaguna dari generasi baru. Proyek MTA ini sedang dikembangkan bersama oleh Rusia United Aircraft Corporation dan India Hindustan Aeronautics Kami berharap untuk menandatangani kesepakatan akhir segera,” tambah juru bicara tersebut.
Perjanjian pada pengembangan pesawat angkut militer dengan muatan 20 ton untuk Angkatan Udara Rusia dan India ditandatangani pada September 2010. Setiap pihak menginvestasikan 300 juta dollar. India berencana untuk mengakuisisi 45 pesawat, Rusia akan membeli sekitar 100. MTA akan memiliki 2 mesin turbofan dan berat lepas landas maksimum 65 ton. Kecepatan jelajah pesawat adalah 800 km / h
Comments are closed