Pemberontak pro-Rusia mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan udara pertama terhadap pasukan Ukraina. Menurut laporan beberapa outlet berita, termasuk kantor berita Rusia RIA Novosti Su-25 diduga digunakan Republik Rakyat Donekst untuk menyerang konvoi tentara Ukraina di sekitar Delbatseve pada 2 Februari 2015.
Kabar, yang disediakan oleh juru bicara Republik Rakyat Luhansk menyebar melalui media sosial meskipun pemerintah Kiev belum mengkonfirmasi serangan udara.
Ria Novosti menyebut Su-25 yang direbut separatis dalam kondisi rudak dan dipaksa mendarat di dalam wilayah mereka musim panas lalu. Pesawat itu kemungkinan telah selesai dieprbaiki.
Sebuah video yang diunggah separatis telah muncul di Youtube baru-baru ini menunjukkan Su-25 Frogfoot dan pesawat latih L-29 didorong keluar dari museum penerbangan Luhansk yang dicat dengan tanda yang disebut Angkatan Udara Novorossiya dan disiapkan untuk operasi penerbangan.
Rekaman itu juga menunjukkan pilot yang memperkenalkan dirinya sebagai relawan Georgia yang bergabung dengan milisi pro-Rusia fo melawan fasisme. Terlepas dari klaim bahwa pesawat bisa mencapai Kiev dan membawa bom atau peluncur roket tetapi sebenarnya hampir tidak mungkin Su-25 atau L-29 yang sudah sangat usang bisa dibawa kembali ke status operasional dan disiapkan untuk misi tempur.
Selain tujuan propaganda video, ada seseorang yang percaya Su-25s mendapat cat baru dan beberapa publikasi media untuk bertindak sebagai umpan untuk keterlibatan langsung Angkatan Udara Rusia dalam konflik. Menurut spekulasi Su-25 Ukraina berpura-pura menjadi jet milik pemberontak.
Lebih lanjut, SputnikNews mengatakan bahwa dua Su-25 Ukraina ditembak jatuh pada 3 Februari 2015 di wilayah Delbatseve, laporan yang telah dibantah Kiev.
http://youtu.be/6wYgCaVzOuI
Comments are closed