UEA Minta Syarat Osprey untuk Lanjutkan Serangan ke ISIS
An MV-22B Osprey with Marine Medium Tiltrotor Squadron 161 (Reinforced), 15th Marine Expeditionary Unit, prepares for a tactical recovery of aircraft and personnel mission during realistic urban training aboard Fort Hunter Liggett, Calif., Dec. 7, 2014. RUT prepares the 15th MEU's Marines for their upcoming deployment, enhancing their combat skills in environments similar to those they may find in future missions. (U.S. Marine Corps photo by Sgt. Jamean Berry/Released)

UEA Minta Syarat Osprey untuk Lanjutkan Serangan ke ISIS

V-22 Osprey
V-22 Osprey

WASHINGTON: Uni Emirat Arab menghentikan misi serangan ke ISIS dan meminta AS menempatkan helikopter Osprey mereka di Irak utara sebagai syarat mereka mau terjun lagi ke medan tempur. Pentagon pun mempertimbangkan permintaan tersebut.

Pentagon sedang mengevaluasi kemungkinan untuk menggunakan pesawat Osprey di Irak utara sehingga akan bisa dengan cepat melakukan operasi penyelamatan jika ada pesawat koalisi yang jatuh. “Ada pertimbangan lain selain jarak terbang terkait dengan di mana kita beddown pesawat, termasuk personil dan logistik yang diperlukan untuk mempertahankan operasi,” kata pejabat pertahanan Kamis (05/02/2015) dikutip Sputnik. “Kami terus mengevaluasi pengaturan mendasarkan kami dan akan melakukan penyesuaian yang diperlukan.”

Pejabat Pertahanan menekankan bahwa Amerika Serikat terus meningkatkan kemampuannya di wilayah ini, termasuk yang berhubungan dengan pemulihan personil.

Seorang pejabat AS mengkonfirmasi Rabu bahwa UEA ditangguhkan serangan udara terhadap Negara Islam (ISIS), menyusul penangkapan pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh di Suriah, mengutip kekhawatiran keamanan bagi pilot.

UEA menuntut bahwa pesawat Osprey untuk digunakan di Irak utara, karena dengan begitu mereka akan lebih dekat dengan medan perang. (BACA: UEA TARIK SEMUA JET TEMPURNYA DARI OPERASI MELAWAN ISIS)

Ospray pesawat tilt-rotor yang bisa terbang seperti pesawat dan lepas landas dan bisa mendarat seperti helikopter. Sehingga akan efektif untuk misi penyelamatan di medan sulit dengan cepat.