Prancis Potong Pemesanan 20 Helikopter Tiger

Prancis Potong Pemesanan 20 Helikopter Tiger

tiger2PARIS: Pemerintah Prancis memotong pemesaan 20 Tiger helikopter tempur dan retrofit untuk menyederhanakan armada dua model ke versi serangan lebih mampu, Airbus Helicopter eksekutif wakil presiden Dominique Maudet mengatakan pada 27 Januari 2015 dan dikutip Defense News Selasa (03/02/2015)..

Nilai kontrak akan tetap sama meskipun jumlah yang lebih kecil dari unit karena unit cost akan meningkat. Fitur baru ini merupakan konversi dari unit escort yang ada dengan model serangan, katanya.

20 pesanan yang dipotong berasal dari anggaran multiyears 2014-2019 yang memangkas rencana akuisisi dari 80 Tiger menjadi 60, yang mencerminkan keterbatasan anggaran sulit. Angkatan Darat akan menerima 40 untuk dukungan dan pengawalan, dan 40 untuk versi dukungan serang. Undang-undang anggaran multiyear menetapkan pengiriman dari 16 Tiger baru untuk 2019.

“Arah Angkatan Udara Prancis untuk mengubah kontrak sudah mulai berlaku 19 Desember,” kata seorang juru bicara kantor pengadaan. Berdasarkan amandemen, ada pesanan pasti untuk 24 serangan dan retrofit 36 unit dukungan, katanya.

Pesanan pasti dari 24 helikopter tempur baru secara efektif memotong 16 dari kontrak sebelumnya 40 unit. Airbus Helicopter diharapkan untuk memberikan retrofit model pendukung serangan pada tahun 2017. Armada escort akan ditingkatkan dengan rudal Hellfire II dipandu laser dan mesin yang lebih kuat.

Pada bulan Desember, Airbus menyampaikan tiga varian serangan atau appui-destruction (HAD) versi Blok 2 yang dilengkapi dengan sistem penargetan lebih canggih, tangki bahan bakar eksternal tambahan, dan disertifikasi untuk rudal udara ke darat  Hellfire dan Spike selain Mistral senjata udara-ke-udara. Unit-unit baru yang tersisa akan dikirimkan pada akhir 2017, kata Maudet.

 

Angkatan Darat Prancis kehilangan salah satu Tiger di Afghanistan pada tahun 2011, karena kondisi cuaca buruk.