Rusia membuat kesalahan besar saat mempercayai janji para pemimpin Barat yang menyatakan bahwa NATO tak akan melakukan ekspansi ke Timur. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov dalam konferensi internasional “EU-Russia Relations: Which Way Forward?” (Hubungan Rusia-Uni Eropa: Akan Dibawa Kemana?) di Akademi Royal Flemish, Senin (02/02/2015).
“Kesalahan Rusia bukan saat Uni Soviet menarik pasukannya dari Jerman, melainkan saat Rusia percaya janji mulut manis para pemimpin Barat, bahwa NATO tak akan melakukan ekspansi ke Timur. Itu harus dijadikan pelajaran berharga oleh para pemimpin Rusia generasi terkini,” kata Chizhov. (BACA: INILAH DATA KEKUATAN RUSIA VS NATO)
Hal yang sama disampaikan oleh mantan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Anatoly Adamishin. Ia mengenang saat tembok Berlin runtuh 25 tahun lalu, pemimpin Barat berjanji bahwa NATO tak akan mendekati perbatasan Rusia. “Saat itu tengah berlangsung proses negosiasi rumit antara Mikhail Gorbachev dan para pemimpin Barat mengenai kondisi untuk mempersatukan dua negara Jerman. Untuk mendapatkan persetujuan Gorbachev atas penyatuan tersebut, mantan Menteri Luar Negeri AS James Baker berjanji bahwa jika Jerman bersatu, NATO tak akan bergerak ‘satu inci pun’ ke Eropa Timur,” kata Adamishin pada Itar Tass
Sumber: Indonesia RBTH