Site icon

Untuk Imbang, Militer China Butuh 400 Y-20

y-20

Tentara Pembebasan Rakyat membutuhkan setidaknya 400 Y-20 pesawat kargo yang diproduksi oleh Xi’an Aircraft Industrial Corporation untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika Serikat, Rusia dan India.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan National Defense University of China beberapa waktu silam jaringan transportasi tiga dimensi di China yang terdiri dari udara, tanah dan kendaraan maritim akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan kekuatan militer China. Selama latihan pada tahun 2009, penumpang dan kargo pesawat dari maskapai penerbangan sipil dikerahkan untuk mentransfer 50.000 petugas dari empat wilayah militer China yang berbeda untuk berpartisipasi dalam latihan bersama dengan pesawat militer dan tanah transportasi.
Bohai Sea Green Pearl, kapal feri 36,000 ton yang diluncurkan pada Agustus 2012, juga dapat dimodifikasi ke dalam platform augmentasi amfibi terbesar China.

Berbagai kelemahan mengenai kemampuan proyeksi kekuatan China juga tercantum dalam laporan. Pertama, China tidak memiliki cukup kapal feri besar seperti Bohai Sea Green Pearl untuk meluncurkan invasi amfibi skala besar. Kedua, China tidak memiliki cukup pesawat kargo militer besar seperti Y-20.
Saat ini, Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki 700 angkutan besar yang digunakan untuk airlift strategis. Angkatan Udara Rusia memiliki 800 angkutan menengah sementara Angkatan Udara India memiliki 200. Seperti kata laporan itu, Angkatan Udara PLA membutuhkan sedikitnya 400 Y-20 pesawat kargo untuk mengangkut 10 resimen tentara untuk melakukan operasi militer di battlefronts berbeda di sepanjang Asia wilayah -Pacific. Sementara itu, beberapa pangkalan angkatan udara di Cina masih tidak dapat menampung pesawat kargo besar seperti Il-76.

Sumber: want china times

 

Exit mobile version