Peta kekuatan nuklir di Asia terus berkembang. Menyusul India yang menguji rudal balistik antarbenua Agni-V, Pakistan pada Senin (02/02/2015) juga menguji tembak peluru kendali jelajah, yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Rudal Ra’ad, buatan dalam negeri disebut Pakistan sebagai peluru kendali cerdas yang mampu terbang rendah, yang dapat melepaskan hulu ledak nuklir atau konvensional ke sasaran hingga 350 kilometer dengan sangat tepat.
Sepekan sebelumnya ada kesepakatan tercapai dalam kunjungan Presiden Barack Obama ke New Delhi untuk memecahkan kebuntuan bertahun-tahun mengenai perjanjian tenaga atom damai di antara kedua negara tersebut.Tapi, kesepakatan itu mengundang kecaman dari Pakistan, yang menyatakan kesepakatan tersebut dapat mengacaukan keamanan Asia Selatan.
Amerika Serikat dan India pada 2008 menandatangani kesepakatan bersejarah, yang memberikan India jalan ke teknologi nuklir damai, tapi sejak itu tertahan oleh kekhawatiran negara adidaya tersebut mengenai undang-undang ketat India tentang kewajiban jika terjadi kecelakaan nuklir.
India dan Pakistan sama-sama bersenjata nuklir, di samping mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka terlibat tiga kali perang sejak merdeka dari Inggris pada 1947.
Pakistan dan India pada awal tahun ini saling tukar daftar tempat nuklir, seperti yang diamanatkan perjanjian