WASHINGTON: Kuba meminta Amerika mengembalikan Teluk Guantanamo yang digunakan sebagai pangkalan militer Amerika jika ingin membuka kembali hubungan diplomatic yang sudah lama beku. Lalu apa jawaban Amerika?
“Presiden tidak yakin bahwa penjara di Teluk Guantanamo harus ditutup,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
“Tetapi sesuatu yang kami tidak ingin tutup adalah pangkalan angkatan laut.” Pangkalan itu yang terletak di ujung tenggara Kuba, kini menjadi lokasi satu pangkalan angkatan laut yang luas serta satu penjara yang sangat kontroversial yang digunakan untuk menampung para tersangka teror tanpa diadili. Pernyataan ini menegaskan Amerika tidak akan mengembalikan Guantanamo seperti yang diinginkan Presiden Kuba Raul Castro. (BACA: KUBA KE AS: NGAJAK BAIKAN? KEMBALIKAN GUAM DULU!)
AS menguasai Guantanamo setelah satu perjanjian dengan Kuba tahun 1903. Obama berulang-ulang menyatakan bahwa menahan para tahanan di Guantanamo adalah alat mengrekrut bagi kelompok-kelompok teroris, tetapi gagal menutup fasilitas itu.
Comments are closed