Ancaman Serius Rudal Anti-Kapal China

Ancaman Serius Rudal Anti-Kapal China

Rudal KH31 dengan latar belakang jet tempur Su-30 MMK
Rudal KH31 dengan latar belakang jet tempur Su-30 MMK

Rudal Generasi Kedua China

Sebaliknya, menurut menurut sejumlah analisis pada 2014 menyebutkan generasi kedua rudal udara untuk serangan laut akan benar-benar mampu memenuhi kebutuhan tempur strategis Angkatan Laut China untuk abad baru. Foto-foto yang beredar di internet mengungkapkan bahwa kekuatan generasi kedua sudah masuk ke pasukan tempur.

Pesawat tempur JH-7B merupakan penyempurnaan dramatis lebih lanjut dari pesawat angkatan Laut China ini. Sebuah prototipe pertama terbang pada tahun 2012, dan produksi serial tampaknya diharapkan dapat dimulai pada tahun 2015. Pesawat ditingkatkan untuk meningkatkan radius tempur untuk sejauh 1.800 km dan bahkan smpai 4,500km karena memiliki kemampuan pengisian bahan bakar udara yang tidak dimiliki pendahulunya.

Angkatan Laut China mengembangkan campuran tinggi-rendah, pesawat ini akan membentuk platform kelas bawah dan analisis ini secara eksplisit menunjukkan JH-7B akan melakukan misi rendah. Sementara pesawat tempurkinerja tinggi akan menjadi tugas J-16, yang tampaknya menjadi versi indigenized dari Su-30MKK2. Laporan ini mengklaim, apalagi, bahwa pesawaat ini akan lebih unggul dari pesawat Rusia dalam beberapa hal, termasuk sensor. Pesawat baru ini dikatakan sudah memasuki layanan dengan Angkatan Laut PLA.

Yang menarik untuk platform serangan besar China sepertinya tidak berharap untuk melanjutkan perbaikan pada H-6 bomber, melainkan lebih suka mendesain ulang lengkap dari sebuah pesawat yang dimaksudkan untuk membawa 8-10 rudal jarak jauh anti -kapal rudal dengan kisaran 3.000 km atau lebih.

Tapi sebagai orang yang akrab dengan pembom B-52 di layanan dengan Angkatan Udara AS menyatakan serangan maritim tidak benar-benar tentang pesawat, tetapi soal rudal. Di sinilah yang jadi maslaahynya. China telah menghasilkan dua rudal baru yang ampuh. Yang pertama adalah YJ-12. ASCM supersonik dengan kecepatan Mach 3 dan mampu terbang hingga 300 km. Yang kedua adalah ASCM sub-sonik dengan jarak hingga 800 km yang ditunjuk sebagai YJ-100. Dan ini bisa menjadi ancaman serius bagi kapal musuh.