MOSKOW: Soal senjata Amerika tidak pernah mau mengakui kalah dengan Rusia. Tetapi kali ini mereka mati kutu dengan adanya rencana sebuah perusahaan di negara tersebut untuk memproduksi senapan serbu AK-47 di Amerika.
Senjata legendaris Rusia, Senapan Serbu AK-47 dikabarkan akan diproduksi di Amerika. Senjata ini memiliki pangsa pasar tinggi di Amerika tetapi tidak bisa lagi diimpor karena sanksi. Akhirnya muncul rencana untuk membuatnya di dalam negeri.
Seperti dilaporkan CNN Rabu (21/01/2015) selama ini AK-47 masuk Amerika dengan diimpor oleh perusahaan senjata Amerika RCW. Namun kegiatan ini harus dihentikan seiring adanya sanksi dari Amerika. RWC mengatakan tidak diizinkan untuk memiliki kontak dengan perusahaan Rusia, IZhMASh, yang membuat AK-47. “Kami tidak diizinkan untuk mengangkat telepon dan berbicara dengan mereka,” kata Thomas McCrossin, CEO RWC, yang memiliki merek Kalashnikov USA. “Kami dipaksa untuk berhenti melakukan bisnis karena sanksi.”
RWC, yang berbasis di Tullytown, Pa., Memiliki hak untuk merek AK-47 Kalashnikov, yang telah diproduksi di Uni Soviet setelah Perang Dunia II. Senjata ini bisa dibilang salah satu merek senjata api yang paling terkenal di dunia. AK-47 asli yang dibuat oleh perusahaan Rusia 200 tahun, tetapi adalah salah satu senapan serbu yang paling banyak disalin di dunia, termasuk China, Eropa dan Amerika Serikat. Permintaan Ak-47 – sudah sangat tinggi di AS bahkan meningkat tajam setelah adanya sanksi.
Untuk itulah McCrossin berencana untuk mengatasi tingginya permintaan ini dengan akan mendirikan pabrik baru yang akan membuat pertama AK-47 di AS “Pada kuartal kedua tahun ini kita akan mulai manufaktur di AS,” kata McCrossin. “Apa yang saya manufaktur adalah AK-47 buatan Amerika di bawah merek Kalashnikov.”
Produsen senjata Rusia Kalashnikov Grup menyambut baik rencana tersebut. “Produk Kalashnikov Grup secara tradisional terus memimpin di pasar AS. Sanksi yang diberlakukan justru telah meningkat secara signifikan permintaan dan langkah RWC dalam kondisi saat ini tampaknya agak logis untuk kita, “kata juru bicara Grup Kalashnikov Kamis (22/01/2015).
Sumber: Itar Tass
Comments are closed