Rusia Sepakat Kirim S-300 ke Iran

Rusia Sepakat Kirim S-300 ke Iran

s300
Sistem Rudal S-300

 

TEHERAN:  Teheran dan Moskow menandatangani kesepakatan untuk memperluas kerjasama pertahanan mereka dan juga menyelesaikan masalah dengan pengiriman sistem pertahanan rudal S-300 Rusia ke Iran. Perjanjian ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan dan  Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Umum dalam pertemuan di Teheran, Selasa (20/01/2015).

Menteri pertahanan Iran dan Rusia sepakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada yang telah menjadikan kesepakatan pengiriman sistem pertahanan udara canggih Rusia ke Iran tertunda dalam beberapa tahun terakhir.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk memperluas kerjasama pertahanan mereka dan kampanye bersama melawan terorisme dan ekstremisme.

Pada tahun 2007, Iran menandatangani kontrak senilai  800 juta Dollar Amerika untuk membeli lima S-300.

Namun kesepakatan itu dibatalkan pada tahun 2010 oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev, untuk menuruti sanksi yang diberlakukan oleh Dewan Keamanan PBB.

Iran mengajukan gugatan 4 miliar Dollar ke Rusia di pengadilan arbitrase internasional di Jenewa, yang saat ini menunggu keputusan. Moskow telah berusaha agar tuntutan itu dibatalkan, termasuk dengan menawarkan sistem anti-pesawat Tor (Antei-2500) yang tidak masuk daftar sanksi sebagai pengganti. Namun tawaran itu ditolak oleh Teheran.

S-300 merupakan sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh yang diproduksi oleh NPO Almaz, semua didasarkan pada awal versi S-300P. S-300 pertama kali digunakan oleh Uni Soviet pada tahun 1979, yang dirancang untuk pertahanan udara fasilitas industri besar dan administrasi, pangkalan militer, dan pengendalian wilayah udara terhadap pesawat serangan musuh.

Sumber: Far News Agency