WASHINGTON: Kelompok Al-Qaida cabang Yaman (AQAP) menyerukan serangan serigala tunggal melawan Amerika Serikat dan Barat. Seruan itu disampaaikan dalam satu video yang diposting Selasa (2101/2015), beberapa hari setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Charlie Hebdo.
Nasser bin Ali al-Ansi, pemimpin kelompok itu mendesak para pendukungnya untuk melakukan apa yang ia sebut “jihad individu,”
Dalam video sebelumnya, Ansi mengklaim Al-Qaida di Semenanjung Arab itu di balik serangan terhadap mingguan satir Prancis Charlie Hebdo.
Pemerintah Barat mengatakan masih belum jelas apakah AQAP langsung mengatur kekerasan tersebut, meskipun mereka percaya salah satu atau kedua penyerang menghabiskan waktu bersama jihad di Yaman.
Dalam rekaman terbaru, yang disajikan dalam format wawancara, Ansi merekomendasikan serangan serigala tunggal yang “lebih berbahaya.” Tetapi, jika hal ini tidak praktis, maka pendukung diwajibkan meninggalkan barat. AQAP memiliki rekam jejak untuk melancarkan serangan jauh dari basisnya di Yaman, termasuk upaya meledakkan sebuah pesawat Amerika di atas Michigan pada 2009.
Badan-badan intelijen AS menggambarkan AQAP sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan kelompok garis keras.
Publikasi propaganda berbahasa Inggris kelompok itu telah mendorong kelompok garis keras untuk melakukan serangan di luar negeri, dan menyebut pemimpin redaksi Charlie Hebdo Stephane Charbonnier di antara daftar target.
Comments are closed