TEHERAN: Iran sesumbar bahwa perahu cepat milik Korps Pengawal Revolusi Islam dapat dengan mudah memukul dan menenggamkan kapal induk AS yang super mahal.
Para pejabat AS telah mengakui bahwa mereka perlu mengubah strategi mereka di Teluk Persia untuk menghadapi strategi angkatan laut Iran. Hal itu disampaikan Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Ali Fadavi mengatakan pada hari Minggu (18/01/2015). Dia membuat komentar dalam pertemuan dengan delegasi tingkat tinggi dari Oman Pertahanan Nasional Perguruan Tinggi (NDC), yang dipimpin oleh komandan pusat pelatihan itu, Mayor Jenderal Salim Musallam Qatan.
Laksamana Fadavi lanjut menyoroti pentingnya kawasan Teluk Persia dan titik strategis Selat Hormuz. Dia menyebutkan Angkatan Laut Iran adalah yang pertama untuk memulai teori kapal kecepatan tinggi di Teluk Persia untuk melawan kapal-kapal AS.
Iran sekarang telah menjadi kekuatan utama di Teluk Persia dan Selat Hormuz, memastikan perjalanan yang aman dari pasokan energi melalui wilayah strategis. Selat Hormuz, jalur jalur sempit antara Iran dan Oman, menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Oman. Ini adalah satu-satunya bagian laut dari Teluk Persia ke laut lepas dan merupakan salah satu poin yang paling strategis choke-penting di dunia.
Sumber : Kantor Berita Tasnim
