
Membeli Sukhoi Su-30MKI akan lebih menguntungkan dan masuk akal bagi India daripada meneruskan pembelian pesawat tempur Rafale Prancis. Selain harga yang lebih murah, akan lebih banyak aspek manfaat yang akan diterima India ketika memilih Flanker.
“Jika India memilih untuk tidak membeli pesawat tempur Rafale Prancis dan beralih ke Su-30MKI, itu akan bermanfaat bagi pihak India dalam setiap aspek. Karakteristik teknis dan taktis dari pesawat Rusia jauh lebih baik daripada dari jet tempur Prancis, “kata juru bicara Center for Analysis of World Arms Trade (CAWAT) Senin (12/01/2015).
Menurut CAWAT, harga jet tempur merupakan faktor penting untuk Angkatan Udara India, dan untuk diketahui harga Rafale hampir dua kali lipat dari harga yang ditentukan dalam kontrak.
Juru bicara itu juga mencatat bahwa India sudah memiliki semua logistik di tempat untuk pemeliharaan teknis dari Su-30MKI.
“India telah membentuk rantai logistik untuk Su-30MKI, yang telah disediakan oleh Rusia sebelumnya dan diproduksi di India di bawah lisensi Rusia,” kata juru bicara mengatakan menambahkan bahwa pesawat, yang merupakan jet tempur generasi 4 ++, dapat digunakan melatih pilot India untuk penggunaan pesawat tempur generasi kelima masa depan.
Suspensi Prancis terhadap pengiriman kapal kelas Mistral ke Rusia juga bisa berfungsi sebagai alasan untuk meragukan keandalan India kepada Prancis dalam memenuhi kewajiban berdasarkan kontrak senjata, termasuk kesepakatan Rafale, menurut CAWAT.
“Delay Perancis untuk memberikan Mistrals ke Rusia akan memberikan alasan untuk meragukan bahwa negara ini adalah mitra terpercaya di bidang kerjasama militer-teknis. Ada kemungkinan bahwa Paris, apa pun alasan politik, dapat menangguhkan pelaksanaan kontrak pengiriman Rafale. Oleh karena itu, keputusan India untuk mengakuisisi Su-30MKI akan menjadi pilihan terbaik bagi negara, “kata juru bicara itu.
Menurut laporan terbaru India memang cenderung akan membatalkan kontrak senilai 20 miliar Dollar Amerika untuk membeli 126 pesawat tempur Rafale. Selain karena tidak mau melakukan produksi pesawat di India, harga Rafale ternyata jauh lebih mahal dari kesepakatan karena Dassault memaksa India untuk membeli Rafale F3 yang merupakan varian terbaru.