MOSKOW: Tim penyelamat Rusia yang terlibat dalam operasi pencarian pesawat AirAsia di Laut Jawa mengakhiri misinya pada Minggu (11/01/2015).
“Selama masa partisipasi tim penyelamat dari Kementerian Darurat Rusia dalam operasi internasional mencari pesawat jatuh banyak pekerjaan dilakukan baik di permukaan air, di bawah air dan di udara,” kata Eduard Chizhikov, Komandan tim penyelemat Rusia.
Chizhikov mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas kerjasama yang baik yang memungkinkan tim penyelamat untuk secara efektif melaksanakan pekerjaan. Sebuah tim yang terdiri dari 72 penyelam Rusia dan ahli pencari tiba di Indonesia pada tanggal 2 Januari 2015 untuk bergabung dengan misi multinasional atas permintaan pemerintah Indonesia. Kementerian Darurat mengirim pesawat Il-76 dan pesawat amfibi Be-200, serta kendaraan remot pencari berteknologi tinggi Folkon yang mampu beroperasi pada kedalaman maksimum 1.000 meter (3.280 kaki).
AirAsia penerbangan QZ8501 jatuh dalam perjalanan ke Singapura dari Surabaya pada tanggal 28 Desember 2015. Ada total 162 penumpang dan awak di dalam pesawat. Hingga Minggu sebanyak 48 mayat telah ditemukan dan dikirim ke Surabaya, dengan 29 korban kecelakaan telah diidentifikasi. Laporan awal menyebutkan kecelakaan karena cuaca buruk.
Sumber: Sputnik