Sansha 1 Bisa Jadi Pengangkut Tank China ke Kepulauan Spratly

Sansha 1 Bisa Jadi Pengangkut Tank China ke Kepulauan Spratly

sansha3

BEIJING: Sansha 1, sebuah kapal pasokan besar sipil, memiliki kemampuan untuk mengangkut tank Type 99 China ke pulau-pulau Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan dalam hal konflik antara China, Vietnam dan Filipina. Demikian ditulis tabloid nasionalis China nasionalis Global Times.

Pada tanggal 5 Januari, Sansha 1 mulai pelayaran perdananya dari Wenchang di pulau Hainan ke pulau Woody (Yongxing), pusat administrasi Sansha prefektur baru dibentuk, dibentuk untuk menutupi wilayah yang diperebutkan dari Paracel, Spratly dan Macclesfield Bank. Sansha 1 memiliki tonase 7.800 dan mampu membawa 456 penumpang atau muatan 2.400 ton.

Perahu memiliki platform untuk mengoperasikan helikopter dan dapat membawa sebagian peralatan tempur darat, termasuk tank tempur utama Tipe 99 dan kendaraan serbu amfibi. Jumlah pasti tangki kapal dapat membawa tidak diketahui.

Laksamana Li Jie dari PLA Navy mengatakan Sansha 1 berpotensi mengangkut satu batalion infanteri dan peralatan ringan. Vietnam dan Filipina tidak memiliki kemampuan untuk merancang dan membangun kapal pasokan besar. Namun begitu Li Jie mengatakan, negara-negara ini memiliki keuntungan karena lebih dekat ke wilayah yang disengketakan. ”Dengan membeli kapal pendaratan kelas Nosorog dari Moskow, Angkatan Laut Vietnam bisa menjadi ancaman yang cukup besar untuk operasi China,” kata Li.

Sumber: Want China Times