
WASHINGTON: Amerika Serikat prihatin atas perkembangan rudal balistik antarbenua China dan juga terus meningkatkan anggaran militer negara tersebut.
Rudal balistik antar benua (ICBM) terbaru China DF-31A memiliki jangkauan 11.200 km dan mampu menyerang kota-kota utama di Amerika Serikat. Sepuluh DF-31 rudal balistik antarbenua China yang telah dimasukkan ke dalam layanan tidak hanya dapat menekan pantai barat AS tapi mampu diluncurkan dalam waktu 30 menit. China juga telah mengembangkan DF-31 dan DF-41 hingga keduanya mampu dirilis dari dengan sistem mobile.
Apa yang menambah kekhawatiran Pentagon adalah anggaran militer China, yang telah berkembang selama dua dekade terakhir dan meningkat 5,7% menjadi 119,5 miliar Dollar Amerika tahun lalu. Kehadiran militer China juga terus tumbuh di berbagia tempat dunia dan memperluas kepentingan ekonomi dan diplomatik yang dinilai mengancam negara-negara tetangga dan mitra dan sekutu AS, kata Pentagon.
AS juga telah terganggu oleh niat militer China yang sulit dipahami, bahkan setelah Presiden Xi Jinping dan mitra AS Barack Obama bertemu pada bulan Juni tahun 2013 dan sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral, kata badan pemerintah AS. China telah membuat investasi besar untuk memodernisasi persenjataan strategis. Peremajaan militer diatur berlangsung hingga 2049.
Sumber: Want China Times
Comments are closed