MOSKOW: Seorang insinyur Iran telah merancang pesawat tak berawak pertama yang dapat menghindar rudal dan meledakkan dirinya untuk menghantam musuh, mirip dengan pesawat kamikaze Jepang era Perang Dunia II.
Fars News Agency Senin (05/01/2015) melaporkan drone ini merupakan kombinasi sistem siluman modern dan kemampuan akselerasi yang memungkinkan “Sarallah Drone” ini memiliki kemampuan tersebut.
UAV baru seberat 4 kg ini bisa lepas laser optik musuh dan sistem cahaya inframerah di malam hari. “Mengingat kemajuan harian drone serta kekuatan rudal meningkat untuk menghancurkan mereka, sebuah rudal pesawat tak berawak dirancang dan dibangun untuk pertama kalinya di dunia yang bisa melarikan diri rudal termal dan udara-ke-udara dan tidak ada rudal bisa mendekati drone lebih dekat dari 250 meter,” kata Hassan Akbari Layeq, pengembang dari drone kamikaze ini.
Fitur lain yang melindungi drone dari target adalah ketinggian penerbangannya. Sarallah bisa terbang dengan ketinggian 8.000 meter.
Selain itu, berkat sistem keamanan dipasang, pesawat tak berawak ini mampu mendarat di tempat yang aman jika menghadapi masalah selama penerbangan. Dan jika kondisi berbahaya, dapat meledakkan dirinya guna menjaga kerahasiaan teknoginya.
Drone bisa mencapai satu jam penerbangan panjang dengan kecepatan 160 km / jam. Namun, sistem keamanan membatasi penerbangan sampai 40 menit, jika diaktifkan.
Iran telah menempatkan penekanan yang tinggi pada pengembangan UAV dan telah membuat beberapa prestasi yang luar biasa. Drone yang bisa bergerak dengan kecepatan supersonik, membawa rudal udara ke permukaan, melakukan misi pengawasan, pengintaian, misi ofensif dan defensive. (REY)
Sumber: Sputnik