Robot Rusia Akan Lindungi Senjata Nuklir dan Luncurkan Misil Balistik

Robot Rusia Akan Lindungi Senjata Nuklir dan Luncurkan Misil Balistik

Karakaev menegaskan bahwa dalam waktu dekat sistem kontrol generasi keempat dan kelima terbaru, selain melindungi misil balistik dan membantu tentara Rusia, mungkin bisa ‘menjalankan perintah dari pusat komando langsung ke peluncur, melalui tautan perantara, termasuk dalam kondisi aktivitas nuklir dan senjata elektronik’. Hal ini berarti jika terjadi ancaman nyata (misalnya, ketika sistem peringatan dini misil menemukan peluncur misil musuh atau saat kekacauan telah terjadi), robot akan memutuskan untuk melancarkan serangan balasan secara otomotis.

Untuk saat ini, robotik Rusia (baik untuk militer maupun tujuan ganda) belum dipercayakan untuk menjalankan misi penting semacam itu. Sistem yang ada saat ini sebagian besar dikendalikan dari jarak jauh. Oleh karena itu, menurut Karakaev, “sebelum sistem robotik baru masuk dalam militer Rusia, perlu ada riset dan uji coba lebih lanjut.”

Uji coba semacam itu telah dilakukan dalam kerangka kerja Program ‘Perancangan Potensi Militer Robotik Hingga 2025’, yang didesain untuk memasok angkatan bersenjata dengan robot tempur baru.

Pada September 2015, Komite Industri Militer Rusia bekerja sama dengan Kemenhan Rusia mengembangkan latihan taktis untuk menguji sistem robotik yang diterima oleh tentara. Dan pada Oktober 2015, perwakilan Russian United Instrument Manufacturing Corporation mengumumkan selesainya sistem kontrol otomatis bagi kelompok sumber daya robotik bernama Unicum. Sistem ini, menurut pengembang, tak membutuhkan kendali manusia sama sekali karena mekanismenya hampir menyamai manusia.

Sumber: RBTH

Baca juga:

5 Robot Militer Terbaik Rusia