
RYAD: Arab Saudi menawarkan 79 jet tempur F-5 kepada pihak yang membutuhkan. Negara ini berlebih dalam soal pesawat tempur yang dibeli pada 1970-an dan 1980-an tersebut.Rincian penjualan telah diposting di situs AvBuyer. Mereka mengundang siapa saja untuk ikut tender guna mendapatkan pesawat tersebut. Tender akan dibuka hingga 20 Februari 2015.
Royal Saudi Air Force (RSAF) sudah mempensiun pesawat terakhir dari sekitar 110 F-5E / F / RF-5E yang diterima berdasarkan program Peace Eagle dari AS, sehingga rencana penjualan ini tidak akan berdampak pada kemampuan negara tersebut.Pejabat Northrop telah memperkirakan bahwa masih ada 800-1,500 pesawat F-5 yang ada di seluruh dunia saat ini.
Namun dari jumlah itu hanya 200-400 diyakini masih berada dalam kondisi terbang. Dengan demikian, tawaran pesawat ‘baru’ 79 ke pasar akan memberikan kesempatan langka bagi operator untuk mengisi armada mereka, baik dengan platform terbang tambahan atau dengan platform yang akan digunakan untuk suku cadang.
Penawaran Saudi ini sebenarnya adalah kedua kalinya dengan tawaran sebelumnya untuk 55 pesawat yang telah dibuat pada tahun 2009. Saat itu, Republik Central Equatoria (sekarang bagian Sudan Selatan) dan Singapura tertarik, meskipun tidak ada penjualan yang kemudian diumumkan. Entah negara mana saja yang membeli waktu itu tidak jelas.
Dengan sebagian besar sisa pengguna F-5 berada di negara berkembang, tidak mungkin untuk membuat daftar inventaris yang akurat tentang operator sekaligus pesawat yang diterima.Northrop, yang pada tahun 2010 mengumumkan bahwa ia bekerja sama dengan RUAG Aviation dan Astronautics untuk memberikan program dukungan dan pemeliharaan bagi F-5 Tiger dan T-38 Talon.Pada saat pengumuman di Farnborough Airshow pada tahun 2010, eksekutif Northrop mengatakan bahwa, meskipun 50 tahun, F-5 masih memiliki 20 tahun kemampuan untuk operasional. (VIT)
Sumber: IHS Jane