
SYDNEY: Pesawat tempur Australia yang beroperasi di Irak sejauh ini dilaporkan telah menjatuhkan lebih dari 100 bom ke sejumlah target ISIS. Komandan, Komodor Udara Australia Steve Roberton, mengatakan serangan telah memberikan dampak nyata pada degradasi kekuatan kelompok radikal tersebut.
Kekuatan yang dikirim Australia terdiri dari 200 personel, enam pesawat tempur Super Hornet, sebuah KC-30 pesawat pengisian bahan bakar di udara dan pesawat peringatan dini dan kontrol udara E-7. Mereka dikerahkan ke Uni Emirat Arab pada akhir September dan diluncurkan dalam misi tempur pertama pada 5 Oktober.
Komodor Udara Roberton, Jumat (19/12/2014) mengatakan tugas pasukan ini mencapai 100 persen tingkat keberhasilan. “Kami telah menjatuhkan jatuh lebih dari 100 senjata dan setiap senjata telah  menghantam target yang benar-benar valid,” kata dia.
Pesawat Australia tidak menjatuhkan bom pada setiap misi tetapi sudah ada periode sibuk. Dalam satu misi terakhir, dua super Hornet kembali ke pangkalan dengan rak senjata mereka kosong karena seluruhnya dijatuhkan. “Pesawat kami bahkan telah diminta untuk menjadi komandan misi atau memimpin paket yang cukup kompleks untuk target tertentu,” katanya.
Pesawat Australia memimpin satu misi yang melibatkan pesawat dari lima negara koalisi, melakukan pengisian bahan bakar udara dan perintah misi staf serta pos serangan yang sebenarnya. Komodor Udara Roberton mengatakan upaya itu menghasilkan hasil yang nyata di lapangan, meskipun kampanye itu tidak berarti berakhir. (VIT)
Sumber: stuff.co.nz