Site icon

Tim Typhoon Jerman: Pilot Rusia Tidak Agresif

GAF-Typhoon-take-off-685x456

AMARI: Angkatan Udara Jerman (GAF) tidak melihat sikap konfrontatif dari pilot Rusia ketika mereka mencegat di atas wilayah Baltik, meskipun kekhawatiran yang dikemukakan oleh para pemimpin Barat meningkat agresi selama beberapa minggu terakhir.

Berbicara selama tur media di Amari Air Base, Estonia, pada 17 Desember 2014, komandan detasemen GAF Letnan Kolonel Gordon Schnitger mengatakan bahwa pilot Rusia yang mereka cegat selama operasi pengawasan Baltik NATO belum menunjukkan tertentu tanda-tanda permusuhan. “Kami melihat tidak ada perubahan dalam perilaku dari pilot Rusia,” katanya. “Tugas kami adalah untuk mengenali mereka, bukan untuk melecehkan mereka. Tujuan kami adalah untuk menjadi terlihat oleh mereka sehingga kita tidak terbang dengan taknik menyelinap. Tetapi terbang normal. Tidak ada yang saling bermanuver. Kami atau mereka.”

Selama beberapa pekan terakhir, NATO dan para pemimpin Barat telah menuduh Angkatan Udara Rusia menjadi lebih agresif dengan patroli udara. Pada akhir Oktober pemerintah AS menyebut peningkatan aktivitas udara Rusia merupakan politik gertak dan agresi. Sedangkan pada tanggal 1 Desember 2014 Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan bahwa pesawat Rusia sangat agresif.

Letkol Schnitger mengatakan dengan empat Typhoon di Estonia dan dua lagi di standby di Jerman (siap untuk menyebarkan ke Amari dalam waktu 96 jam jika diperlukan), GAF memberikan dukungan kepada empat Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Portugis dan empat Boeing CF -18 Hornet dari Angkatan Udara Kanada di Siauliai Pangkalan Udara di Lithuania, dan empat F-16 dari Angkatan Udara Denmark di Malbork Pangkalan Udara di Polandia. (VIT)

Sumber: IHS Jane

 

 

Exit mobile version