CALIFORNIA: Boeing telah menjual dua pesawat angkut C-17 kepada negara yang dirahasiakan. Tetapi perusahaan itu masih berjuang keras untuk menjual delapan pesawat lain yang hingga kini belum laku.
Ada 10 Boeing C-17 airlifters dalam berbagai tahap perakitan di Long Beach, California, yang menjadi fasilitas produksi perusahaan. Dua pesawat telah dipesan oleh s pelanggan yang tidak disebutkan namanya. Boeing sedang mencoba untuk menjual delapan white tail atau ekor putih lainnya sebelum line produksi pesawat itu harus tutup pada musim panas 2015.
Pesawat yang ke-279 atau yang terakhir akan dipasangkan sayapnya pada Januari atau Februari. Juru bicara Program Tiffany Pitts mengatakan kepada Flightglobal. Pesawat ini akan menjadi titik akhir dari garis produksi pesawat legendaris itu.
“Ketika kita melakukan itu bergabung utama dari pesawat dengan sayap, itu akan menjadi masalah besar, karena itu adalah yang terakhir kali Anda akan melihat salah satu pesawat ini datang bersama-sama sebagai sebuah pesawat dalam fasilitas ini,” katanya. Situs Long Beach, California dibuka pada tahun 1941 sebagai pabrik Douglas.
Setidaknya dua negara – Australia dan Kanada – telah mengumumkan niat untuk membeli C-17. Dua negara itu di luar pembeli misterius. Namun sampai kontrak belum tuntas sehingga belum bisa dipastikan ”Sebelum kontrak selesai jumlah yang ada masih delapan,” kata juru bicara tersebut.
Kantor Berita Kanada melaporkan sebelumnya pada bulan Desember bahwa angkatan udara akan membeli satu C-17 dengan sisa uang di akhir tahun 2015. Saat ini negara tersebut telah mengoperasionalkan 4 C-17. US Defense Security Cooperation Agency pada bulan November mengumumkan Australia telah disetujui untuk membeli hingga empat C-17. Royal Australian Air Force sudah mengoperasikan enam C-17A. Inggris memiliki delapan jenis sementara Qatar dan Uni Emirat Arab memiliki masing-masing empat dan enam. Tiga dimiliki oleh pimpinan NATO. Kuwait memiliki setidaknya satu pesanan dengan opsi untuk membeli yang lain.
India telah memerintahkan 10 C-17A, yang pada akhirnya akan menjadikan India sebagai operator terbesar di luar Amerika.
Boeing memiliki rencana untuk menyimpan C-17 yang tidak terjual hingga akhir produksi nanti. “Saya berharap mereka semua akan dijual sebelum itu, tapi kami sudah punya rencana di tempat untuk waktu yang sangat lama untuk menyimpan dan memelihara pesawat jika itu tidak terjadi,” katanya. (REY)
Sumber: Flightglobal