TEL AVIV: Mantan kepala angkatan udara Israel menilai sistem senjata laser AS yang baru saja sukses diuji oleh Angkatan Laut Amerika bisa menjadi alternatif untuk mengantikan sistem pertahanan rudal Iron Dome. Senjata laser lebih kuat, lebih cepat, dan lebih murah.

“Laser adalah sistem multirole – seperti pesawat tempur. Anda dapat menyebarkan di tanah, di atas pesawat, pada Jeep atau kendaraan lapis baja. Senjata ini dapat mencegat pesawat, rudal, artileri dan UAV, ” kata Mayjen. (res.) David Ivry, yang telah memimpin Boeing Israel sejak tahun 2003 Senin (15/12/2014).

Ivry, adalah kepala Angkatan Udara Israel kesembilan yang menjabat antara tahun 1977 dan 1982. Dia  merupakan salah satu otak di balik pembangunan rudal jarak jauh Arrow, rudal jarak menengah David Sling serta rudal jarak pendek Iron Dome.

Iron Dome telah membuktikan kemampuannya dalam menghantam ratusan roket Hamas selama Operation Protective Edge September 2014. Tetapi pejabat pemerintah dan Kementerian Pertahanan khawatir bahwa tingkat keberhasilan 90 persen akan tidak bisa lagi diandalkan jika ada rudal baru.

“Sistem Iron Dome memiliki kemampuan yang melekat yang tidak sepenuhnya diuji baik dalam Pilar Pertahanan atau di Ujung pelindung, dengan segala hormat, kita berurusan dengan Hamas,” menurut Yosi Druker, general manager Rafael tentang keunggulan sistem ini.

Di sisi lain, sebagai Ivry mencatat dalam kondisi kabut atau awan berat  sinar laser terdistorsi dan menjadi tidak efektif. Ini adalah situasi yang harus dilengkapi dengan Iron Dome. “Anda tidak ingin menjatuhkan apa-apa tetapi mungkin ingin menghancurkan bandara karena jangan sampai ada pesawat beroprasi. Ini adalah tempat di mana Anda harus menyebarkan kedua sistem senjata laser dan sistem Iron Dome, “kata Ivry. (VIT)

Sumber: Israel Defence