
SWEDIA: Sebuah pesawat sipil nyaris bertabrakan dengan pesawat militer di dekat wilayah udara Swedia Jumat (12/12/2014). Menteri Pertahanan Swedia mengkonfirmasi bahwa pesawat militer yang terlibat dalam insiden berbahaya itu adalah milik Rusia.
Pesawat penumpang hampir menabrak pesawat militer asing setelah kontrol lalu lintas udara militer melaporkan pesawat “tak terlihat” beredar di daerah. “Ini jet militer Rusia. Kami telah mengidentifikasi melalui pilot tempur Swedia. Tidak ada keraguan tentang jenis pesawat pemerintah itu,” kata Menteri Pertahanan Peter Hultqvist kepada kantor berita TT Sabtu (13/12/2014) Dia menambahkan; “Ini serius. Ini tidak pantas. Ini sangat berbahaya.”
Laporan awal menyatakan bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara Swedia tapi Hultqvist membantah htl itu “Kejadian ini terjadi di wilayah udara internasional. Dalam hal ini tidak ada pelanggaran,” tambah Hultqvist.
Harian Dagens Nyheter Swedia melaporkan pada hari Sabtu bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempa. Diyakini pesawat militer terbang di dekat langit Swedia selatan dan seperti kebiasaan mereka mematikan transponder hingga tidak bisa dibaca oleh petugas lalu lintas udara.
Seorang juru bicara militer mengatakan kepada Denmark Dagens Nyheter bahwa setidaknya satu jet militer Rusia terlihat terbang di wilayah udara antara pulau Denmark Bornholm dan kota Swedia selatan Malmö pada hari Jumat atau waktu yang hampir bersamaan dengan insiden tersebut.
Pesawat penumpang lepas landas dari bandara Kastrup di Denmark pada saat yang sama ketika kontrol lalu lintas udara militer melihat pesawat asing. “Ini bisa saja berakhir dengan sesuatu yang mengerikan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Swedia Micael Bydén ke Dagens Nyheter.
Saat kejadian tiba-tiba pesawat militer berada di jalur tabrakan dengan pesawat. ”Posisi pesawat sekitar satu menit sebelum tabrakan dengan pesawat penumpang,” kata Daniel Josefsson, yang bekerja di manajemen tempur pusat kendali tempur di Lulea.
Setelah menyadari adanya pesawat asing, pusat kendali lalu lintas udara milik militer memberi pesan panik kepada pesawat sipil untuk mengubah lintasan udara.
Situasi ini sangat mirip dengan insiden pada bulan Maret tahun ini ketika sebuah pesawat militer Rusia hampir bertabrakan dengan pesawat SAS.”Kejadian ini di musim semi itu terlalu dekat, mungkin 100 meter atau kurang. Dalam hal ini kami berhasil menghindarinya semakin dekat,” kata Bydén.
Setelah kejadian itu Denmark langsung mengirimkan F-16 dan mengindentifikasi bahwa pesawat milter tersebut miliK Rusia. Tetapi tidak dijelaskan pesawat tersebut. (VIT)
Comments are closed