
BEIJING: Surat kabar Want China Times melaporkan bahwa sejumlah ahli militer dari daratan China mengatakan jet tempur Su-35 Rusia dan pesawat kargo Amerika C-17 yang berpartisipasi dalam Zhuhai Air Show November 2014 lalu ternyata bisa mendeteksi J-31 ketika melakukan penerbangan selama 10 menit saat itu. Hal ini diduga karena China tetap belum mampu membuat lapisan penyerap radar.
Meskipun tampaknya mendapatkan sampel lapisan penyerap radar F-117 Amerika yang jatuh di Serbia dan siluman Black Hawk yang digunakan dalam penyerbuan Bin Laden, ahli China masih tidak dapat memproduksi atau menerapkan bahan-bahan khusus untuk “kulit “dari pesawat mereka. Kemungkinan J-20 memiliki masalah yang sama. Mungkin Rusia PAK FA juga, sesuatu yang mungkin sedang disembunyikan dari pemerintah India oleh Moskow hingga menyebabkan program ini terkesan dirahasiakan oleh Rusia kepada mitranya.
Di sisi lain jet generasi kelima China masih belum bisa mengatasi masalah mesin. Jika Shenyang Aircraft Corporation tidak dapat memperbaiki dua isu, J-31 sulit masuk dalam jajaran siluman tempur generasi kelima. Ahli tersebut mengatakan bahwa J-31 yang mungkin terlihat seperti F-35, tapi hanya sebatas kesamaan tampilan.
Sementara AS tidak diragukan lagi sudah memiliki hasil nyata dalam membuat lapisan pesawat yang mampu menyerap radar hingga bisa memiliki sifat siluman.
Namun, sejumlah ahli yang dikutip itu juga mengatakan bahwa J-31 yang diampilkan di Zhuhai hanya sebuah pesawat eksperimental. Mungkin akhirnya akan berkembang menjadi petarung yang lebih baik jika solusi untuk masalah saat ini. Pesawat dengan varian FC-31, telah dikembangkan terutama untuk mitra keamanan China di seluruh dunia yang dinilai akan bisa mengganggu pasar F-35. (VIT)
Sumber: Want China Times