NATO Akui Tumpuk Militer di Perbatasan Rusia

NATO Akui Tumpuk Militer di Perbatasan Rusia

kapal as

 

BRUSSELS: Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengakui telah menumpuk kekuatan militer mereka di sekitar perbatasan Rusia. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap krisis Ukraina dan agresivitas negara tersebut yang dinilai membahayakan anggota dan sekutu NATO.

“Peningkatan aktivitas militer NATO di dekat perbatasan Rusia ini merupakan bagian dari langkah-langkah jaminan kami sebagai reaksi terhadap pelanggaran hukum internasional oleh Rusia yang tidak menghormati kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina,” kata Kapten (N) Dan B. Termansen, juru bicara Ketua Komite Militer NATO mengatakan kepada RIA Novosti, Rabu (10/1202014).

Termansen menambahkan. “Dan mereka adalah reaksi terhadap rendahnya niat transparansi Rusia yang tidak cocok antara perkataan dan  perbuatan.”

Menurut Termansen, NATO akan menghormati dan mendukung kedaulatan Ukraina dan keutuhan wilayah negara tersebut. “Secara ilegal dan tidak sah Rusia mencaplok Crimea” dan telah membuat situasi di Ukraina tidak stabil.”

Hubungan antara Rusia dan NATO telah memburuk, menyusul eskalasi krisis Ukraina. Aliansi telah berulang kali menuduh Moskow mencampuri urusan internal Ukraina, pengiriman pasukan ke Ukraina, dan telah menyatakan bahwa Rusia berencana untuk menyerang negara. Rusia telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia pada bulan Maret 2014, NATO meningkatkan kehadiran militernya dekat dengan perbatasan Rusia, khususnya di Polandia dan bekas negara-negara Baltik Soviet seperti Latvia, Lithuania dan Estonia. Rusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kehadiran militer NATO di negara-negara tetangga. Pada bulan April, NATO mengakhiri semua kerjasama logistik dengan Rusia, mempertahankan satunya kontak pada tingkat duta besar dan lebih tinggi. (REY)

Sumber: Sputnik

6 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed