Kelolompok ISIS mengklaim mereka telah membangun sebuah ‘dirty bom’ (istilah bom nuklir) setelah mencuri 40kg uranium dari sebuah universitas di Irak.
Dilaporkan International Business Times militan mengirim pesan mengancam di media sosial, yang menggambarkan tingkat kerusakan bom akan menyebabkan jika itu harus diaktifkan di London.
“Kami menemukan beberapa bahan aktif Radio dari Universitas Mosul, ” kata Hamayun Tariq, seorang militan ISIS dalam twitternya.
“Kami akan mencari tahu apa dirty bom dan apa yang mereka lakukan. Kami juga akan membahas apa yang mungkin terjadi jika salah satu benar-benar meledak di area publik “.
Pada bulan Juli, Reuters melaporkan bahwa ISIS telah mencuri bahan nuklir disimpan di Mosul University. “Kelompok teroris telah menguasai bahan nuklir di situs yang lepas dari kendali negara,” kata Duta Besar Irak PBB Mohamed Ali Alhakim, seperti dikutip Reuters. Ia juga menambahkan bahwa bahan dicuri berpotensi dapat digunakan untuk memproduksi senjata pemusnah massal.
Sumber: Ria Novosti
