More

    Prancis-India Ketemu, Nasib 126 Rafale Tetap Ngambang

    on

    |

    views

    and

    comments

    Pertemuan antara Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar dan Menteri Pertahanan Prancis   Jean-Yves Le Drian di New Delhi, Senin 1 Desember 2014 malam.
    Pertemuan antara Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar dan Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian di New Delhi, Senin 1 Desember 2014 malam.

    Pertemuan menteri pertahanan India dan Prancis belum membawa kejelasan soal nasib pengadaan 126 jet tempur Dassault Rafale. Hanya diputuskan India akan mempercepat   finalisasi kontrak senilai US $ 12 miliar   tersebut. Seorang pejabat militer India mengatakan hal itu diambil setelah ada pertemuan  antara Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar dan Menteri Pertahanan Prancis   Jean-Yves Le Drian di New Delhi, Senin 1 Desember 2014 malam.
    Departemen Pertahanan India  menolak untuk memberikan rincian tentang bagaimana kedua belah pihak akan menyelesaikan perbedaan yang mengakibatkan kontrak yang sudah disepakati 3 tahun lalu itu berhenti.. Hany disebutkan  kedua menteri pertahanan sepakat bahwa semua masalah  akan diselesaikan pada akhir tahun ini sehingga kesepakatan dapat diselesaikan pada akhir tahun buku yang berakhir 31 Maret.

    Rafale sudah resmi jadi pemenang pengadaan 126 pesawat India. Tetapi proses justru buntu
    Rafale sudah resmi jadi pemenang pengadaan 126 pesawat India. Tetapi proses justru buntu

    Isu penting yang perlu diselesaikan adalah desakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL) untuk memberikan jaminan pada jadwal pengiriman Rafales yang akan lisensi diproduksi di HAL. Masalah lainnya berkaitan dengan menurunkan biaya buatan India Rafales.
    Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan kedua belah pihak membahas apa mata uang akan digunakan untuk membeli 18 pesawat dibangun oleh Dassault di Perancis, dan bagaimana HAL dapat dilindungi terhadap fluktuasi mata uang. Rincian tidak diketahui, tetapi kedua menteri pertahanan sepakat untuk mengakomodasi satu sama lain untuk menurunkan biaya pesawat buatan India.
    Dalam kesepakatan disebutkan 18 pesawat akan dibeli di fly-by-wire kondisi dan sisanya 108 akan dibangun oleh HAL dengan lisensi produksi. Kontrak negosiasi antara HAL India   dan Dassault dari Perancis telah berlangsung sejak 2012, setelah Rafale terpilih sebagai pemenang dengan  Eurofighter Typhoon sebagai cadangan. Namun, puluhan pertemuan antara  India dan Perancis telah gagal untuk menutup kesepakatan karena Perancis telah menolak untuk memberikan jaminan pada jadwal pengiriman aicraft yang akan diproduksi di India
    Sumber: Defense News

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this

    4 COMMENTS

    Comments are closed.