Sebuah jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Amerika Serikat jatuh di kawasan Timur Tengah menewaskan pilotnya. Kecelakaan terjadi pada Minggu 30 November 2014 dan menurut Komando Pusat AS disebut sebagai kecelakaan non-tempur.
Pernyataan Komando Pusat tidak mengatakan di mana kecelakaan itu terjadi, tapi mencatat bahwa hal itu tidak terjadi di Irak atau Suriah di mana koalisi pimpinan AS telah menggempur ISIS sejak Agustus. Namun menurut pejabat militer Fighting Falcon yang jatuh mengalami kerusakan mekanik tak lama setelah lepas landas, dan pilot berusaha untuk kembali ke lapangan terbang di Yordania namun tidak berhasil. Para pejabat menekankan kecelakaan itu tidak karena adanya serangan udara.
Ini adalah kecelakaan fatal pertama perang udara di wilayah itu. Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki, dan nama pilot belum irilis sampai kerabat akan diberitahu. Pada September 2014, dua F/A-18 milik Amerika Serikat juga bertabrakan di Samudera Atlantik mengakibatkan salah satu pilotnya tewas. (Baca: DUA F / A-18 HORNET AS JATUH DI SAMUDERA PASIFIK)
Sumber: USA Today