Inggris akan mengizinkan satu skuadron F-35B Amerika untuk menggunakan Kapal Induk HMS Queen Elizabeth sebagai basis sementara menunggu selesainya pesawat yang dipesan negara tersebut. Saat ini Inggris telah menyiapkan satu skuadron F-35 untuk beroprasi di kapal induk itu tetapi kemungkinan besar akan mundur dari jadwal.
Seperti dilaporkan BBC Newsnight Jumat 28 November 2014, Departemen Pertahanan Iggris mengatakan Korps Marinir AS akan ditawari penggunaan HMS Ratu Elizabeth untuk operasi penerbangan. Inggris berencana untuk memiliki F35 skuadron pertama beroperasi pada 2018 namun sepertinya jadwal itu akan diterjang.
Rencananya satu skuadron F35 Inggris siap untuk beroperasi penuh tahun 2021. Tetapi bahkan jika itu tercapai, maka akan menciptakan kesenjangan karena Queen Elizabeth sudah lama beroperasi tanpa adanya skuadron tempur. (Baca: Begini Kemampuan Queen Elizabeth)
Mantan kepala staf pertahanan Jenderal Lord Richards mengatakan meminta jet AS untuk terbang dari Queen Elizabeth akan menjadi cara yang masuk akal untuk menjembatani kesenjangan antara kapal induk dan skuadron Inggris.”Jika kita bisa mengejar ketinggalan dengan menggunakan pesawat Amerika pada periode intervensi yang akan membuat akal, kata Jenderal Lord Richards Gen Lord Richards yang menjadi kepala staf pertahananpada tahun 2010.Dia membantah bahwa hal itu sebagai hal yang memalukan bagi Inggris. (Baca: HMS Queen Elizabeth: Setara 10.236 Gajah Afrika, Bisa Menampung 4 Jumbo Jet)
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: ” Lightning II [F-35B] Royal Navy tentunya diterbangkan oleh pilot RAF. Dan pesawat uji pertama yang akan datang pada 2018 juga milik Inggris. Kami juga bekerja sama dengan sekutu utama kami, khususnya Korps Marinir AS dan Angkatan Laut Amerika Serikat, untuk membangun kemampuan tempur operator kami dan kami akan mencari peluang lebih lanjut untuk melakukannya di masa depan.”
Sumber: BBC