More

    AS Kemungkinan Tambah Pasukan Lagi di Afghanistan

    on

    |

    views

    and

    comments

    4th Inf. Div.'s 1-12 Inf. and 2-77 FA team up to show new kind of presence at KAF

     

    Amerika benar-benar menelan ludahnya sendiri. Setelah menyatakan mengakhiri misi di Afghanistan dan akan mengurangi jumlah pasukannya, negara tersebut justru membuka kemungkinan pengiriman pasukan tambahan pada ke wilayah itu pada 2015. Rencana ini menyusul keputusan Penaton yang memberi izin pasukan AS yang masih tersisa di Afghanistan tetap diperbolehkan menggelar misi tempur melawan Taliban untuk membantu militer setempat.

    Amerika Serikat mungkin harus mengerahkan ratusan tentara tambahan pada beberapa bulan mendatang, di luar kontingen 9.800-personel yang diumumkan sebelumnya, karena adanya kekurangan kontribusi pasukan dari anggota NATO.

    Para komandan masih bekerja melakukan rincian tetapi ada kekurangan sekitar 400-700 tentara NATO yang perlu diisi sementara oleh pasukan AS, pada bulan-bulan musim dingin 2015, kata seorang pejabat pertahanan yang berbicara dengan syarat tak disebut jatidirinya. “Ini hanya untuk menjembatani kesenjangan,” kata seorang pejabat militer AS seperti dikutip AFP.

    Kekurangan ini merupakan hasil dari penandatanganan tertunda perjanjian keamanan bilateral tahun ini antara Washington dan Kabul, yang juga penawaran rumit dengan negara-negara NATO lain untuk mengerahkan pasukan ke Afghanistan mulai tahun depan.

    Pemerintahan Obama telah mengatakan, misi tempur AS di negara itu akan berakhir tahun ini karena sebagian besar pasukan NATO ditarik mundur. Pemerintah merencanakan kontingen tindak lanjut yang lebih kecil di negara itu, yang akan difokuskan pada pelatihan tentara Afghanistan dan menargetkan gerilyawan Al-Qaida.

    Tetapi para pejabat keamanan nasional pekan lalu merevisi misi pasca-2014 untuk memungkinkan pasukan Amerika mengambil tindakan membantu pasukan Afghanistan dalam pertempuran dengan gerilyawan Taliban.

    Juru bicara Pentagon, Laksamana muda John Kirby mengatakan bahwa “seharusnya anggota Taliban memutuskan untuk mengancam pasukan Amerika atau secara khusus menargetkan atau mengancam mitra Afghanistan kami dalam situasi taktis, sehingga kita akan berhak untuk mengambil tindakan yang diperlukan.” Baik Pentagon maupun Departemen Luar Negeri menegaskan misi belum diperluas dengan cara apapun, namun para pejabat mengakui bahwa masalah dukungan tempur bagi pasukan Afghanistan tetap tak terselesaikan.

    Berdasarkan keputusan itu, para komandan akan memiliki kewenangan untuk memanggil untuk melakukan serangan udara atau evakuasi medis bagi pasukan Afghanistan dalam situasi yang mengerikan, kata para pejabat.

     

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this