
Presiden Prancis Francois Hollande tetap memutuskan untuk tidak mengirim terlebih dahulu kapal pengangkut helikopter kelas Mistral yang dipesan Rusia. Situasi Ukraina yang makin kritis tetap dijadikan alasan pengambilan keputusan meski berisiko akan menghadapi tuntutan berat dari Rusia.
“Presiden Republik [Prancis] percaya situasi saat ini di Ukraina timur tidak memungkinkan transfer Mistral pertama ke Rusia. Presiden yakin perlu untuk menunda transfer pertama Mistral ke Rusia sampai [presiden] perintah lain diberikan, ” ujar sumber rahasia di lingkungan pemerintahan Prancis seperti dikutip Sputnik News (Ria Novosti) Selasa 25 November 2014.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menulis di akun Twitter-nya bahwa kondisi untuk pengiriman kapal kelas Mistral ke Rusia tidak dipenuhi.
Rusia dan Perancis menandatangani kesepakatan US$1,6 miliar untuk pengadaan dua kapal kelas Mistral pada Juni 2011. Kapal, mampu membawa 16 helikopter, empat kapal pendarat, 70 kendaraan lapis baja dan 450 tentara, diharapkan untuk bergabung Armada Pasifik Rusia. Rusia mengecam Prancis akan membuat tuntutan besar jika pengiriman kapal itu tidak sesuai kesepakatan kontrak. Rusia menyatakan masih akan menunggu hingga akhir November 2014 ini
Sumber: Sputnik News
Comments are closed.