Tentara China: AS Overacting Soal Fiery Cross Reef
Citra satelit pembangunan Pulau Fiery Cross Reef

Tentara China: AS Overacting Soal Fiery Cross Reef

Citra satelit yang menampakkan Fiery Cross Reef
Citra satelit yang menampakkan Fiery Cross Reef

Amerika dan sejumlah negara dinilai China overacting dalam melihat upaya reklamasi Fiery Cross Reef di kawasan Laut China Selatan. Kegiatan reklamasi China di kawasan itu tidak mungkin akan berlangsung sedemikian cepat seperti yang dimunculkan dalam citra satelit beberapa hari terakhir.

Seorang anggota militer yang tidak disebutkan namanya membuat komentar di tabloid nasionalis China, Global Times, di tengah tuduhan dari Amerika Serikat dan pihak lain bahwa China telah bertindak provokatif selama satu tahun terakhir dalam ekspansi agresif terumbu karang dan pulau-pulau kecil di Spratly, yang juga diklaim dalam keseluruhan atau sebagian oleh Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia dan Brunei.

Satu proyek yang telah menjadi berita utama internasional adalah pekerjaan konstruksi pada Fiery Cross Reef yang menurut citra satelit satelit Inggris telah diperluas dari 0,08 km persegi dengan ukuran 0,9 km persegi, memutar karang sekali-kecil ke dalam pulau terbesar di Spratly.

Ada juga laporan bahwa sekarang ada 3 km landasan pacu di Fiery Cross Reef yang dapat menampung jet pembom dan pesawat transportasi yang besar, serta pelabuhan baru yang mampu docking kapal tanker militer, menimbulkan kecurigaan bahwa Beijing berubah karang menjadi basis PLA strategis.

Petugas yang berbicara kepada Global Times menegaskan bahwa bagaimanapun China tidak akan mungkin membangun secepat itu. Selain itu China memang telah memiliki landasan di pulau yang disengketakan itu.

Pejabat itu mengatakan ia telah ditempatkan di karang di Spratly ketika tidak ada apa-apa kecuali rumah panggung kecil dan di mana arthritis adalah masalah umum karena kelembaban yang tinggi. Meskipun rumah panggung sejak itu telah dibangun menjadi lebih layak, terumbu masih terlalu kecil untuk menjadi tempat hidup, katanya, menambahkan bahwa bahkan anjing pun bisa gila tinggal di daerah itu karena semptinya area.

Sementara itu, pernyataan banyak orang tentang reklamasi itu dinilai makin mencemaskan situasi. Sarjana maritim China Liu Feng juga mengatakan kepada Global Times mengatakan bahwa AS telah menyerukan China untuk menghentikan pembangunan Fiery Cross Reef adalah berlebihan. Meski dia mengakui luas permukaan Fiery Cross Reef memang bertambah, tujuan utama reklamasi adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar perwira dan tentara yang ditempatkan di karang. Alasan lain untuk konstruksi ini adalah untuk membuat Fiery Cross Reef Api lebih luas untuk dijadikan tempat dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban laut.

AS bereaksi kuat dengan Cina membangun landasan pacu di Fiery Cross Reef ketika kenyataannya Vietnam dan Filipina juga memiliki landasan pacu di pulau yang disengketakan di Spratly selama bertahun-tahun tetapi tidak pernah dipersoalkan, kata Liu.

Sumber: Want China Times

12 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed