
Perusahaan raksasa Boeing Co frustrasi dengan keputusan Kanada untuk memperpanjang umur armada jet tempur mereka yang sudah tua. Sebuah langkah yang akan menunda keputusan membeli pengganti.
Lockheed Martin F-35 dipandang sebagai pesaing utama untuk menggantikan 80 CF-18 Hornet Kanada, dan negara bisa mengambil pengiriman awal empat F-35 jet pada tahun 2017 di bawah perjanjian dengan militer AS.
Namun pejabat Kanada bersikeras belum ada keputusan yang telah dibuat, dan bahwa Boeing F / A-18 Super Hornet tetap akan digunakan. Sumber-sumber politik mengatakan Ottawa kemungkinan akan memilih untuk F / A-18 jika F-35 tidak menang.
Kanada mengatakan pada bulan September bahwa mereka akan memperpanjang umur jet tempur itu hingga 2025 dari sebelumnya 2020 harus pensiun. Itu bisa menjadi berita buruk bagi Boeing, yang ingin mencari cara menjaga line produksi mereka melewati 2.017.
“Kami kecewa dengan perpanjangan Hornet yang ada. Kami berpikir mereka akan mengganti pesawat baru, “kata Dan Gillian, wakil presiden Boeing yang bertanggung pada F / A-18.
“Jika Kanada tidak mengganti jet tempur penuaan, mereka sebenarnya justru akan mendapatkan pesawat yang lebih mahal dan mereka bisa menjadi tantangan untuk mempertahankan, dan mereka menjadi kurang relevan,” katanya kepada Reuters Rabu 19 November 2014.
Kanada mengumumkan kontrak sumber tunggal untuk 65 F-35 pada tahun 2010. Namun berubah pikiran pada tahun 2012 setelah parlemen mengkritik keras keputusan tersebut. Sekarang Kanada mempertimbangkan apakah akan menggelar kompetisi terbuka atau tetap meneruskanuntuk membeli F-35. “Jika ada kompetisi kita akan bersaing,” kata Gillian.
Beberapa kritikus percaya bahwa pemerintah bertekad untuk membeli F-35, tapi akan menunda keputusan sampai setelah pemilu berikutnya yang akan digelar Oktober, 2015.
Boeing mengatakan pihaknya yakin dapat mempertahankan garis produksi F / A-18 sampai akhir 2017. Gillian bahkan mengatakan jika ada lebih banyak pesanan jalur produksi bisa terus bekerja hingga 2020.
Sumber: The Globe and Mail